Ketua PWNU Jatim Sebut Baiat Hanan Attaki Alamiah Tanpa Paksaan

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mei 2023 01:00 WIB
Ustaz Hanan Attaki bergabung dengan Nahdlatul Ulama. (Foto: Arsip Istimewa via Detikcom)
Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar menceritakan awal mula pertemuannya dengan Ustaz Hanan Attaki.

Ia juga menjelaskan bagaimana proses dia mulai menasihati, sampai akhirnya pendakwah muda itu minta dibaiat agar masuk ke NU. Semuanya berjalan alami kata dia.

"Itu sangat alami," kata Kiai Marzuki, Rabu (17/5).

Hal itu bermula saat Hanan mengalami kendala ketika hendak berdakwah ke sejumlah daerah di Jawa Timur. Tapi, acara ceramahnya itu ditolak di mana-mana.

"Dados piyambake (jadi orangnya) kan ada di gerakan hijrah. Lalu ketika mulai masuk di Jawa Timur di Madura, di mana-mana, di kampung NU agak bermasalah dengan Banser dan segala macamnya kan tempo hari," ucapnya.

Hanan kemudian menjalani umrah. Di sana, kata Kiai Marzuki, ia memanjatkan doa agar diberi jalan keluar oleh Allah SWT dan dipertemukan dengan guru yang tepat.

"Terus saat dia umrah entah bulan Ramadan, apa ya apa, dia berdoa 'Ya, Allah beri kami jalan keluar, tunjukkan kami guru siapa yang bisa memberi solusi'," ujar dia.

Istri Hanan lalu tiba-tiba teringat dengan Kiai Marzuki. Ia menyebut, dia merupakan salah satu muridnya ketika di MAN Malang.

Istri Hanan itu kemudian mengajak suaminya untuk bertemu dengan Kiai Marzuki, dan sowan ke Ponpes Sabilurrosyad Gasek di Malang.

"Nah, ternyata istrinya ingat dulu pernah saya ajar. Istrinya itu alumni MAN Malang program khusus keagamaan paket pengantar Bahasa Arab. Saya dulu guru tafsirnya," tambahnya.

Pertemuan pertama Kiai Marzuki dengan Hanan sendiri berlangsung saat Hari Raya Idulfitri 1444 H lalu. Pembicaraan keduanya pun berlangsung dengan Bahasa Arab.

"Hari Raya seperti umumnya tamu Hari Raya sowan ke saya. Kemudian saya sedikit banyak tahu masalah [Hanan] kena portal di Madura, di mana, lalu saya memberi nasihat pakai Bahasa Arab. Dia kan alumni Mesir Al Azhar," kata dia.

Marzuki menyebut, selama 3 jam dirinya memberi nasihat dan berbincang dengan Hanan, banyak hal yang keduanya bahas. Mulai cara berdakwah dan membimbing umat, sampai upaya menjaga keutuhan bangsa dan rasa nasionalisme.

"Hampir kira-kira tiga jam, [menasihati tentang] bagaimana berdakwah, bagaimana membimbing umat, bagaimana pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan segala macamnya," ujarnya.

Singkat cerita, Hanan mengaku setuju dengan nasihat Kiai Marzuki itu, tentang nilai-nilai NU. Dia lalu memohon agar Marzuki menjadi guru dan membimbingnya.

Tapi baiat Hanan tak terjadi di hari itu. Marzuki kemudian memberi tahu dan mempersilakan Hanan untuk datang di acara halalbihalal dan haul di Malang, 11 Mei 2023. Acara itu dihadiri KH Anwar Zahid dan Prof Nadirsyah Hosen.

"Akhirnya dia rawuh, nah melihat acara pengajian kayak begitu, ada istigasah kebangsaan kayak begitu, kami enggak tahu apa yang terjadi dalam hatinya," ucapnya.

Di tengah acara, Hanan lalu tiba-tiba meminta agar dibaiat menjadi anggota NU. Marzuki mengatakan hal itu berjalan alamiah tanpa paksaan apapun.

"Terus lewat Mas Halim, lurah pondok kami, pas saya di panggung dia [Halim] sampaikan 'Kiai, Ustaz Hanan pengin dibaiat masuk NU', itu aja jadi. Semuanya alami enggak ada yang dipaksakan," katanya.

Disinggung soal kemungkinan Hanan masuk kepengurusan NU, Kiai Marzuki memasrahkan semua itu kepada pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, sebagaimana yang telah umum dilakukan, untuk menjadi pengurus NU, seseorang haruslah melalui proses dan tahapan kaderisasi.

"Seperti juga umumnya orang yang menjadi warga NU, untuk menjadi pengurus harus ikut kaderisasi dulu, mulai dari PDPKPNU juga PMKNU," ujarnya.

(frd/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK