2 Kasus WNA Telanjang di Bali Diproses Imigrasi, Opsi Deportasi Dikaji

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mei 2023 14:55 WIB
Dua kasus asusila yang melibatkan WNA di Bali disorot pihak imigrasi, yakni pamer alat kelamin di jalan dan telanjang sambil mabuk.
Ilustrasi. Dua kasus asusila yang dilakukan WNA di Bali diproses imigrasi. (istockphoto/Image Source)
Badung, CNN Indonesia --

Sejumlah Warga Negara Asing (WNA) kembali berulah di Bali dalam dua kasus asusila. Yakni, kasus mengamuk sambil telanjang dan insiden pamer alat kelamin. 

Pertama, kasus WN Amerika Serikat (AS) berinisial SELM (23). Dia membuat keributan di sebuah vila di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (26/5) pukul 11.00 WITA.

Mulanya, SELM mengamuk sambil memecahkan sebotol bir untuk kemudian telanjang. Aksi itu dilakukan dalam kondisi mabuk dan usai ditinggal oleh teman yang tinggal satu vila dengannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia mengamuk dan stres, dia telanjang dan mabuk dia. Ada problem di antara temannya itu, dia bersama temannya menginap di sebuah vila di Tibubeneng. Kemudian, dia ditinggal sama temannya lalu dia (ngamuk) dan memecahkan botol bir," kata Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kabupaten Badung Made Astika Jaya, saat dihubungi Sabtu (27/5).

Pemilik vila kemudian melaporkan insiden itu.

"Itu yang mengamankan awalnya Babinsa (Bintara Pembina Desa TNI) dan melapor ke kita dan anggota bergerak ke sana," lanjut dia.

Setelah diangkut Satpol PP, WNA tersebut dibawa ke Rumah ke RS Umum Pusat Prof IGNG Ngoerah atau RSUP Sanglah Denpasar. Saat ini, kondisinya stabil namun masih membutuhkan pengecekan secara berkala.

"Kita bawa ke Rumah Sakit Sanglah dan posisi sekarang dirawat di rumah sakit Sanglah. Kalau temannya itu apa pacarnya kita belum tau. Dia sudah satu Minggu di Bali," ujarnya.

Sugito, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, mengatakan, berdasarkan keterangan dari dokter Rumah Sakit Prof IGNG Ngoerah, WNA itu mengaku tidak sadar pada saat mengamuk.

SELM, katanya, hanya mengingat saat malam hari mabuk akibat meminum-minuman keras berlebihan.

"Untuk biaya perawatan yang bersangkutan pihak rumah sakit akan berkoordinasi dengan konsulat Amerika Serikat di Bali mengingat yang bersangkutan tidak memiliki biaya untuk perawatan," kata Sugito, Sabtu (27/5).

Pihaknya juga melakukan pendalaman lebih lanjut lewat tim Intelijen dan Penindakan (Inteldakim) Imigrasi Ngurah Rai.

"Berdasarkan sistem perlintasan keimigrasian diketahui bahwa yang bersangkutan masih memiliki izin tinggal yang berlaku sampai dengan 22 Juni 2023," ujarnya.

I Putu Suhendra, Kepala Seksi Informasi Kantor Imigrasi Kelas I (TPI) Ngurah Rai masih melakukan pemeriksaan terkait potensi deportasi terhadap WNA itu.

"Kita masih pemeriksaan, kita juga melihat juga rekomendasi dari Satpol PP bagiamana. Coba nanti kita akan dalami. Iya, kita dalami dan lakukan pemeriksaan," jawabnya.

Pamer kemaluan

Kasus kedua adalah dua WNA yang viral karena pamer kemaluan di atas sepeda motor. Mereka terdiri dari bule pria yang mengendarai motor dan seorang perempuan yang diboncengnya yang sedang menepi di pinggir jalan.

WNA pria itu tampak sedang berbicara dengan seseorang. Sementara, si bule perempuan itu malah memamerkan kemaluannya sambil tertawa.

Video tersebut, diunggah melalui akun Instagram-nya @niluhdjelantik pada Kamis (26/5). Video itu pun viral di media sosial.

I Putu Suhendra, Kepala Seksi Informasi Kantor Imigrasi Kelas I (TPI) Ngurah Rai, mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian kepada dua bule tersebut.

"Kami masih pendalaman, belum [diketahui identitasnya]. Dua-duanya kita akan cari dulu," kata dia, saat dihubungi Sabtu (27/5).

Dia menduga peristiwa itu kemungkinan terjadi di wilayah Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pasalnya, di video tersebut terlihat ada tulisan Seminyak.

"Iya itu di Bali, kita prediksi itu di Bali karena itu sudah ada tulisan Seminyak. Mungkin di Seminyak, tapi tempatnya kita belum cek, semuanya kita indentifikasi dulu, orangnya, tempatnya, setelah kita [tangkap, kita beri informasi] sebenarnya," ujar dia.

(kdf/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER