Puluhan petugas gabungan membersihkan Gedung Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (13/7).
Sementara itu kepolisian menegaskan Gedung Blok G Pasar Tanah Abang itu bukanlah sarang narkoba.
Proses pembersihan Blok G Tanah Abang pada Kamis siang ini, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, dilakukan petugas gabungan itu terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka tampak membersihkan Gedung Blok G mulai dari lantai satu hingga lantai tiga. Lantai-lantai pasar terlihat lebih bersih dari sebelumnya yang dipenuhi dengan sampah plastik dan manekin. Namun, debu sisa aktivitas menyapu masih tertinggal di sana.
Beberapa manekin telah tertata rapi. Potongan manekin-manekin itu tampak dimasukkan ke dalam los-los pasar.
Los bernomor ACT 149 yang merupakan tempat ditemukannya botol diduga bong atau alat isap sabu beberapa waktu lalu juga terlihat bersih, hanya menyisakan dua potongan papan kayu.
Kendati demikian, gedung Blok G masih terlihat gelap. Belum ada penerangan yang terpasang di sana.
Penerangan di lantai dua dan tiga hanya mengandalkan cahaya matahari yang masuk.
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengatakan kegiatan bersih-bersih itu merupakan agenda serentak yang diinisiasi oleh TNI Polri di seluruh daerah.
"Untuk wilayah Kecamatan Tanah Abang kita laksanakan kebetulan di Pasar Tanah Abang khususnya di Blok G. Tadi kita sudah keliling didampingi pihak pengelola kemudian bersama Satpol PP, dan PPSU kita membersihkan Pasar Blok G mulai dari lantai satu, dua dan sampai di lantai tiga," kata Bona di Gedung Blok G Pasar Tanah Abang.
Ia menuturkan kegiatan itu bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pedagang dan pengunjung Gedung Blok G Pasar Tanah Abang dalam melakukan kegiatan jual beli.
Bona mengaku telah berkoordinasi dengan camat Tanah Abang terkait dengan temuan botol diduga bong atau alat isap sabu di pasar tersebut.
"Hal tersebut juga kita menjadikan supaya tidak terjadi lagi ya kita bersihkan seperti itu, supaya tidak ada kumpul-kumpul lagi," ujarnya.
Polsek Metro Tanah Abang, Satpol PP, hingga Kecamatan Tanah Abang akan melakukan pengamanan dan mengimbau setiap kelompok masyarakat yang berkumpul tak semestinya di pasar itu.
"Kita akan imbau setiap ada kelompok masyarakat ataupun ada orang ingin kumpul-kumpul ataupun bersama-sama ada di Pasar Tanah Abang yang tidak selayaknya atau tidak seharusnya," ucapnya.
![]() |
Polisi menegaskan Gedung Blok G Pasar Tanah Abang bukan merupakan sarang narkoba. Pernyataan itu disampaikan seiring dengan ditemukannya botol diduga bong atau alat isap sabu di pasar tersebut.
"Bukan [sarang narkoba], ini pasar untuk melakukan jual beli kegiatan ekonomi, central ekonomi dimana Pasar Tanah Abang ini merupakan Pasar Terbesar se Asia Tenggara," kata Patar.
Bona menyampaikan berdasarkan hasil laboratorium forensik dari Mabes Polri, botol diduga bong atau alat isap sabu itu negatif kandungan narkoba.
"Bong tersebut yang ditemukan kemarin saya sudah minta kepada Kanit Reskrim untuk melaksanakan cek laboratorium forensik dan hasil yang kita terima dari Mabes Polri tidak ditemukan adanya indikasi narkoba atau negatif," ujarnya.
Ia menyatakan air yang berada di dalam botol tersebut merupakan air biasa.
"Sama saja tidak ada kandungan apapun. Kita kan mengeceknya adalah apakah alat tersebut mengandung narkoba atau tidak. Ditemukannya adalah tidak," ucap Bona.
Sebelumnya, sebuah botol yang menyerupai bong atau alat isap narkoba jenis sabu ditemukan di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (7/7).
Botol itu ditemukan saat dilakukan penelusuran lantai 2 Blok G pada Jumat (7/7) usai geger isu bahwa lokasi itu digunakan sebagai tempat menggunakan narkoba.