Anies Sempat Kunjungi Kamar Kelahiran Gus Dur di Jombang

Bakal calon presiden Anies Baswedan mengunjungi kediaman mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur pada Kamis (31/8). Anies juga sempat masuk ke kamar tempat Gus Dur lahir.

Anies didampingi langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam. 

Kepada Anies, Gus Salam menceritakan bahwa kamar itu merupakan ruang istirahat pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syamsuri. Di tempat itu pula lah Gus Dur lahir.

"Kebetulan di dalam kasepuhan, ada kamar kelahiran Gus Dur saya ajak ke situ untuk mengenang, yang juga kebetulan dulu kamarnya Mbah Bisri," kata Gus Salam, Kamis (31/8).

Selain berkunjung ke kamar kelahiran Gus Dur, Anies berziarah ke makam KH Bisri Syansuri. Ia sempat membaca tahlil dan menabur bunga di pusara salah satu pendiri NU itu.

"Beliau hadir di Denanyar pas kebetulan Azan Zuhur dikumandangkan. Akhirnya saya ajak jemaah di masjid, kemudian ke makam untuk tahlil dan tabur bunga," ucapnya.

Anies juga sempat bertemu dengan keluarga besar Denanyar. Mereka berbincang soal pencapresan, pesantren, hingga tentanh NU.

"Iya kami bicara normatif, silaturahim, saya nanya tentang perkembangan beliau capres, terus sedikit saya bicara tentang kepentingan pesantren, kepentingan NU," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian sowan ke ibu dari Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Nyai Muhassonah Hasbullah.

"Sesepuh kami di Denanyar ini adalah ibunya Cak Imin, itu yang paling senior. Akhirnya beliau minta diantar sowan ke ibundanya Cak Imin dan Alhamdulillah beliaunya ada dan kondisinya sehat. Akhirnya sowan, sungkem dan sedikit berbincang dan minta doa restu," katanya.

Terbaru, Anies Baswedan dikabarkan setuju diduetkan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 mendatang. Didasari kerja sama antara NasDem dan PKB.

Hal itu diungkapkan Partai Demokrat. Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky mengatakan pihaknya dipaksa untuk ikut menyetujui kerja sama tersebut.

Riefky lalu menyebut sikap Anies dan NasDem telah mengkhianati kerja sama yang telah dibangun dan disepakati dalam piagam kerja sama Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," ucap Riefky

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ucap Riefky.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi sejumlah petinggi PKB dan NasDem mengonfirmasi kabar tersebut namun belum ada yang merespons.