RS Polri Buka Suara Sebab Ibu dan Anak Tewas Tinggal Kerangka di Depok

CNN Indonesia
Jumat, 06 Okt 2023 23:43 WIB
Rumah Sakit Polri ungkap penyebab kematian dari jenazah ibu dan anak yang ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di Depok.
Polisi pastikan ibu dan anak tewas bunuh diri tinggal kerangka di Depok. CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah
Jakarta, CNN Indonesia --

Rumah Sakit Polri Kramat Jati membeberkan penyebab kematian dari jenazah ibu dan anak yang ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Perwakilan tim dokter forensik RS Polri, Astri mengatakan dari hasil autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Grace Arijani Harapan dan David Arianto Wibowo tidak ditemukan adanya tanda kekerasan dan racun dalam tubuh korban.

"Kami menemukan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah. Dari Puslabfor tidak ditemukan zat berbahaya pada sampel yang kami kirim," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Astri menuturkan dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah Grace ditemukan beberapa penyakit yang diderita seperti penyakit kronis pada paru, penyakit jantung yang menahun, serta penebalan pada pembuluh darah jantung.

Sementara dari jenazah David tidak ditemukan adanya riwayat penyakit dan hanya ada pendarahan pada lambung. Lebih lanjut, Astri menyimpulkan, penyebab kematian ibu dan anak itu diakibatkan kekurangan oksigen atau asifiksia.

"Kami merumuskan bahwa kelainan organ-organ dalam pada jenazah ini akan mengakibatkan risiko kerentanan yang tinggi pada kondisi kurangnya oksigen pada ruangan sehinggga terjadi asfiksia pada jenazah ini sehingga terjadi kematian," tuturnya.

Sebelumnya, dua jenazah yang merupakan ibu berinisial GA (64) dan anaknya, DA (38) ditemukan dalam kodisi tinggal kerangka di sebuah rumah di Cinere, Kamis (7/9) lalu.

Kepolisian telah mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengungkap kasus ini. Di antaranya berupa dua senter hingga dupa yang kini masih didalami oleh penyidik.

Kemudian, polisi juga menemukan file berjudul 'to you whomever' yang isinya memiliki kesamaan dengan temuan dua pucuk surat di lokasi.

"Dari kedua surat di kamar maupun yang ada di file ini ternyata ini ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda, isinya adalah curhat keluhan tentang yang terjadi di keluarga ini," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Senin (11/9).

Proses penyelidikan masih terus dilakukan oleh kepolisian guna mengungkap penyebab kematian kedua korban. Termasuk, melakukan olah TKP untuk mengumpulkan berbagai bukti di lokasi.

(tfq/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER