Seorang wanita bernama Reni asal Jorong Rura Patontang, Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terpaksa ditandu oleh warga saat kontraksi akan melahirkan.
Kondisi jalan yang rusak parah membuat Reni harus ditandu dengan peralatan seadanya menuju mobil yang akan membawanya ke puskesmas setempat.
Namun belum sampai di mobil, Reni keburu melahirkan di pinggir jalan. Beruntung proses melahirkan ibu berusia 25 tahun itu lancar dibantu bidan setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat Hajran Huda membenarkan seorang warganya melahirkan anaknya di jalan.
"Benar, memang ada seorang warga kami melahirkan anaknya di jalan. Itu dia melahirkan pada Sabtu lalu (25/11). Saat melahirkan itu juga ada bidan desa yang mendampingi," katanya dikutip Detik.com.
Saat ini Reni dan bayinya dalam keadaan sehat dan dirawat di puskesmas setempat.
Warga berharap jalan rusak segera diperbaiki agar peristiwa serupa tak terulang.
Sementara seorang wanita bernama Nurfazila, terpaksa melahirkan di atas kapal cepat yang tengah berlayar dari Tanjungbatu ke Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, Minggu (26/11).
Proses persalinan wanita berusia 22 tahun itu berlangsung satu jam dibantu dengan bidan dan penumpang lain dengan peralatan seadanya.
Suasana haru dan lega saat ibu tersebut melahirkan bayi perempuan dalam keadaan sehat.
Dikutip CNNIndonesia TV, Kepala Pos Pelabuhan Sri Tanjung Gelam Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP) Karimun Achmad Zaliansyah membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut ibu tersebut terpaksa menyeberang lantaran dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Sani untuk operasi sesar.
Kini ibu dan bayinya dirawat di RS Muhammad Sani dan dalam pemeriksaan lebih lanjut.
(tim/isn)