4 Anak Tewas di Jaksel Disebut Tak Terlihat Sejak 3 Desember

CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2023 22:30 WIB
Tetangga bersaksi ke polisi tak melihat empat anak di kontrakan Jagakarsa sejak Minggu (3/12). 4 anak itu ditemukan tewas Rabu (6/12).
Tetangga bersaksi ke polisi tak melihat empat anak di kontrakan Jagakarsa sejak Minggu (3/12). 4 anak itu ditemukan tewas Rabu (6/12). (CNN Indonesia/Lina Itafiana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut empat anak tewas yang ditemukan di rumah kontrakan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sudah tidak terlihat sejak Minggu (3/12).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menyebut pengakuan itu disampaikan oleh salah satu tetangga yang tinggal di sekitar rumah terduga pelaku Panji Darmasyah (41).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepengetahuan saksi bahwa anaknya tidak terlihat sejak Minggu (3/12) sore," ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/12).

Tak hanya itu, saksi yang sama juga mengungkapkan sempat diminta panji untuk mengantarkan empat botol minuman isotonik pada Rabu (6/12). Namun, botol itu diminta Panji hanya ditaruh di depan pintu kontrakan.

"Pada hari Rabu sekitar pukul 09.30 WIB, diduga pelaku menelpon saksi, mengatakan minta diantarkan Mizone 4 botol, kemudian diantar oleh saksi, namun dikatakan oleh pelaku di dalam 'taruh saja di depan pintu,'" jelasnya.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan dari hasil pemeriksaan awal seluruh jasad korban telah mulai mengalami pembusukan.

[Gambas:Video CNN]



Berdasarkan temuan itu, kata dia, keempat korban diperkirakan telah tewas sejak tiga sampai lima hari sebelum ditemukan, yakni pada Rabu (6/12).

"Tewas perkiraan 3 sampai 5 hari. Karena sudah ada pembusukan. Jadi semua sama, artinya meninggalnya dalam waktu yang hampir bersamaan," tuturnya.

Sebelumnya, empat orang anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi terkunci di dalam sebuah kamar di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12).

Dari lokasi kejadian, polisi juga menemukan pesan bertuliskan 'puas bunda, tx for all' berwarna merah di lantai. Diduga tulisan itu dibuat terduga pelaku berinisial PD alias P (41) yang merupakan ayah para korban.

Mayat empat bocah yakni anak perempuan berinisial VA (6), anak perempuan berinisial S (4), anak laki-laki berinisial Ar (3), dan aak laki-laki berinisial As (1).

(tfq/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER