Istana Respons Satria Kumbara yang Minta Dipulangkan dari Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jul 2025 19:12 WIB
Pemerintah RI mencari solusi untuk eks prajurit Marinir Satria Kumbara yang ingin dipulangkan setelah bergabung dengan militer Rusia.
Istana respons kasus Satria, eks marinir TNI AL yang mau jadi WNI. (Satria Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah RI memastikan bakal mencari solusi atau jalan keluar terbaik untuk eks prajurit Marinir TNI AL Satria Kumbara yang meminta dipulangkan usai bergabung dengan militer Rusia.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut saat ini koordinasi yang melibatkan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Imigrasi serta Kementerian Hukum masih terus berjalan.

"Sedang kita koordinasikan dengan seluruh jajaran baik Kemenlu kemudian di Kementerian Imigrasi kemudian di Kementerian Hukum," ujarnya kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jumat (25/7).

Juru Bicara Presiden ini menyebut koordinasi juga turut melibatkan TNI khususnya TNI AL yang merupakan tempat Satria berdinas.

"Juga kita berkoordinasi dengan Panglima TNI dan KSAL untuk mencari jalan keluar terbaik," tegasnya.

Sebelumnya eks prajurit marinir TNI AL Satria Arta Kumbara memohon kepada pemerintah untuk mengembalikan statusnya sebagai warga negara Indonesia (WNI) usai dikabarkan bergabung dengan militer di Rusia.

Sebelum meminta permohonan ini, awal Mei 2025, muncul pengakuan Satria yang bergabung dengan tentara bayaran di Rusia.

Saat itu, sebuah akun media sosial TikTok diduga milik Satria mengunggah dua foto. Pertama, foto seorang laki-laki berseragam militer. Foto lainnya memperlihatkan laki-laki itu berseragam TNI AL.

Kini, dalam video baru yang beredar, Satria memohon maaf atas ketidaktahuannya yang menyebabkan pencabutan status kewarganegaraan Indonesia akibat kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Mohon izin Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," katanya,

Ia meminta Prabowo untuk membantunya mengakhiri kontrak agar bisa kembali ke Indonesia.

"Saya memohon kebesaran hati Bapak Prabowo Subianto, Bapak Gibran, Bapak Sugiono. Mohon kebesaran hati bapak membantu mengakhiri kontrak saya tersebut dan dikembalikan hak kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesia," ujarnya.

(tfq/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER