Menkum Akan Rapat Bahas Nasib Satria Kumbara, Ajak Kedubes Rusia

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 19:01 WIB
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan akan segera menggelar rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk membahas nasib eks WNI Satria Kumbara. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan akan segera menggelar rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk membahas nasib eks WNI Satria Kumbara yang menjadi tentara bayaran Rusia dalam perang dengan Ukraina.

Supratman menyebut rapat akan melibatkan Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), hingga Kedubes Rusia.

"Semuanya nanti tergantung, seperti Pak Mensesneg sampaikan, nanti akan dilakukan rapat koordinasi antara Mensesneg, Kemenlu, kemudian pasti Kemenkum, juga Kedubes kita di Rusia," kata Supratman usai acara di BPSDM Hukum, Depok, Selasa (29/7).

Namun, Supratman membenarkan bahwa status Satria Kumbara saat ini bukan lagi sebagai warga negara Indonesia. Menurut dia, status kewarganegaraan Satria secara otomatis telah hilang karena bergabung dengan tentara negara lain tanpa izin Presiden.

Dia menyebut, ketentuan itu telah diatur Undang-Undang Kewarganegaraan. Artinya, kata Supratman, pihaknya tak pernah menerima permohonan apapun untuk mencabut status kewarganegaraan Satria Kumbara.

"Siapapun, WNI yang terlibat sebagai prajurit perang di negara lain, tanpa izin Presiden, otomatis kewarganegaraannya hilang. Itu bukan kata saya, kata UU begitu, otomatis. Tapi apakah kita pernah, kita permohonan, ada yang melaporkan, sampai hari ini belum ada," katanya.

Satria kini tengah memohon untuk kembali ke Indonesia. Lewat videonya yang viral, dia menyampaikan penyesalan atas kontrak yang telah ia tandatangani dengan Kementerian Pertahanan Rusia, yang kemudian berdampak pada pencabutan status kewarganegaraannya.

"Mohon izin Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," ucapnya dalam video tersebut.

Satria juga secara khusus meminta bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri, Sugiono, agar dirinya dapat kembali ke Tanah Air.

"Saya memohon kebesaran hati Bapak Prabowo Subianto, Bapak Gibran, Bapak Sugiono. Mohon kebesaran hati bapak membantu mengakhiri kontrak saya tersebut dan dikembalikan hak kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesia," ujarnya.

(thr/isn)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Waspada Gempa M8,7 di Rusia

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK