KPK Dapat Informasi Lokasi Harun Masiku, Penyidik Kejar ke Luar Kota

CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2025 18:34 WIB
KPK mendapat informasi mantan calon legislatif PDI Perjuangan (PDIP) yang menjadi buron kasus dugaan suap Harun Masiku berada di luar kota.
KPK mendapat informasi mantan calon legislatif PDI Perjuangan (PDIP) yang menjadi buron kasus dugaan suap Harun Masiku berada di luar kota. (Arsip KPU RI Difoto Ulang CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat informasi lokasi persembunyian mantan calon legislatif PDI Perjuangan (PDIP) yang menjadi buron kasus dugaan suap Harun Masiku. Penyidik KPK mencari Harun Masiku hingg ke luar kota.

"Harun Masiku, penyidik dalam minggu-minggu ini sudah kembali ya dari luar kota untuk mencari. Karena ada informasi di suatu tempat, sudah kita konfirmasi sedang kita cari," ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu di Kantornya, Jakarta, Rabu (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari ini, KPK menggelar konferensi pers membahas kinerja selama semester I tahun 2025 baik untuk bidang penindakan, pencegahan dan monitoring, hingga pendidikan antikorupsi.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyatakan lembaganya berkomitmen untuk menuntaskan utang dengan menangkap lima buron kasus dugaan korupsi.

Mereka ialah Harun Masiku; Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra (kasus e-KTP); Pemilik PT Perusa Sejati menjadi perantara suap yang melibatkan Direksi PT PAL Indonesia yakni Kirana Kotama; serta Emylia Said dan Herwansyah yang merupakan tersangka pemberi suap AKBP Bambang Kayun Bagus Panji Sugiharto.

"Hingga saat ini KPK sudah melakukan upaya-upaya koordinasi dengan penegak hukum lain, berkoordinasi dengan negara lain untuk bisa menangkap mereka, tetapi hingga hari ini belum berhasil," ungkap Fitroh.

"Mudah-mudahan dengan doa dari seluruh masyarakat Indonesia KPK bisa menyelesaikan utang ini," imbuhnya.

(ryn/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER