Siswa SMP, berinisial F (14 tahun) ditemukan tewas dengan kondisi kepala tertutup plastik di dalam kamar rumahnya, Jalan Veteran, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut).
"Peristiwa itu terungkap saat polisi menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat di lokasi tersebut pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB," kata Kepala Seksi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba, Kamis (7/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Verry menyebut F masih kelas IX SMP. Ia tinggal bersama ibu dan kakaknya. Ibu korban sedang tak di rumah karena mengunjungi saudara mereka di Berastagi pada Senin (4/8).
"Saat keluarganya bepergian, korban dititipkan kepada pamannya yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka," ucapnya
Menurut Verry, ibu korban menghubungi saksi berinisial S pada Rabu (6/8), karena khawatir anaknya sudah sehari tidak mengangkat telepon. Saksi S pun diminta untuk mengecek kondisi korban.
"Saksi mengetuk rumah korban dan memanggilnya, tetapi tidak ada sahutan dari dalam rumah meskipun lampu depan masih menyala," jelasnya
Setelah mendapat izin dari ibu korban, kata Verry, saksi S memanggil kakaknya berinisial P dan saksi lain berinisial R untuk membantu membuka pintu rumah.
"Saksi S mengambil kursi untuk melihat ke dalam kamar dan menemukan korban dengan kondisi tergeletak di tempat tidur dengan kepala tertutup plastik putih," ujarnya.
Lihat Juga : |
Verry mengatakan dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), korban dalam posisi telentang di tempat tidur dengan kedua kaki menggantung ke lantai, mengenakan kaos lengan panjang warna putih dengan lengan biru bertuliskan "Berastagi".
"Saat ditemukan kepala korban tertutup plastik warna putih, dan kamar dalam kondisi terkunci dari dalam. Isu korban yang diikat tidak benar. Namun memang benar kepala korban ditutup plastik putih," ujarnya.
Mengenai dugaan pembunuhan, polisi belum menemukan indikasi kuat mengingat kondisi rumah tertutup rapat dari dalam dan pintu kamar juga terkunci dari dalam.
"Untuk menentukan penyebab kematian yang pasti, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar," ujarnya.
Tim penyidik saat ini tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh keluarga, saksi-saksi, teman-teman korban, serta perangkat elektronik korban seperti handphone dan laptop.
"Ada dugaan korban berniat bunuh diri, namun tim masih mendalami penyebab dan motifnya jika dugaan tersebut benar," ungkap AKP Verry Purba.
![]() Disclaimer Kesehatan Mental - rev1 |