Pansus Pemakzulan Selidiki 12 Kebijakan Kontroversial Bupati Pati

CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 14:51 WIB
Pansus Hak Angket DPRD Pati mulai sidang pemakzulan Bupati Sudewo. Dari 22 kebijakan kontroversial yang memicu protes masyarakat, pihaknya menyorot 12.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati tentang Pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, memulai sidang pada Kamis (14/8) ini.

Wakil Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Joni Kurnianto, mengatakan pihaknya menyoroti 12 kebijakan Sudewo yang menuai polemik. Beberapa di antaranya yang juga diprotes masyarakat Pati dalam aksi besar pada Rabu (13/8) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah mulai mendetailkan. Dari 22 tuntutan dari pendemo, kita rangkum kita lihat menjadi 12 titik yang akan pelajari," kata Joni saat konferensi pers di DPRD Pati, Kamis (14/8) seperti dikutip dari detikJateng.

Dia mengatakan saat ini tim Pansus Hak Angket DPRD Pati mengadakan pertemuan dengan beberapa pihak. Seperti akademisi, pihak RSUD RAA Soewondo Pati hingga eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo Pati.

"Kita ingin lebih berhati-hati kita lebih rinci detail sehingga karena dipantau seluruh Indonesia. Kita lihat betul saksi, korbannya secara detail," kata politikus Demokrat tersebut.

Joni mengatakan ada beberapa hal yang bisa memberatkan Bupati Pati Sudewo. Sebab menurutnya banyak laporan terkait kebijakan Bupati Pati yang diduga menimbulkan polemik.

"Banyak sekali permasalahannya, seperti kemarin surat peringatan ketiga dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) soal penunjukan Direktur RAA Soewondo Pati. BKN sudah mengeluarkan surat peringatan tapi tidak dipedulikan oleh Pak Bupati Pati," jelasnya.

"Kemudian ada 220 orang yang diberhentikan secara sepihak. Padahal ada 20 tahun tanpa pesangon," dia melanjutkan.

Lebih lanjut pihaknya juga menerima laporan adanya dugaan ketidakwajaran dalam rotasi jabatan di lingkungan Pemkab Pati. Menurutnya ada beberapa pejabat yang jabatannya merangkap.

"Kemudian ada pemindahan atau rotasi jabatan di Kabupaten Pati yang tidak jelas. Kemudian ada rangkap jabatan. Banyak sekali," jelasnya.

Dia mengatakan pansus harus berhati-hati untuk menentukan dan memeriksa pihak-pihak yang terlibat.

"Ya belum berani menjawab [kemungkinan hasil pansus]. Karena kita harus betul-betul melakukan pemeriksaan. Kita ini seperti pengadilan, harus hati-hati," jelasnya.

"Nanti bisa diikuti bersama," sambungnya.

Sebelumnya, DPRD Kabupaten Pati akhirnya membentuk panitia khusus (pansus) hak angket pemakzulan Bupati Sudewo imbas aksi demo besar-besaran rakyat Pati kemarin.

Demo itu terjadi berawal dari protes besar-besaran rakyat Pati terhadap keputusan Sudewo menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berkali-kali lipat. Sempat mempertahankan keputusannya itu, Sudewo akhirnya menyatakan membatalkan kenaikan pajak.

Meskipun dibatalkan, demo besar tetap digelar kemarin oleh warga Pati.

INFOGRAFIS: Potret Kabupaten Pati Jawa Tengah

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER