Puluhan wartawan dari berbagai media dikeroyok dan mendapat intimidasi dari anggota ormas saat meliput acara penutupan pabrik peleburan timbal PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten.
Sejumlah awak media yang diundang oleh yang meliput mengaku mengalami kekerasan dari ormas berseragam hitam dan keamanan pihak perusahaan.
"Tadi pas gue mau balik, tiba-tiba dipanggil sama anggota ormas. Katanya suruh kumpul dulu. Perasaan sudah enggak enak itu, tahunya bener aja dikeroyok," ujar Iqbal yang merupakan kontributor detikcom kepada wartawan, Kamis (21/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal mengatakan intimidasi oleh ormas dan keamanan perusahaan sudah dilakukan sejak pewarta datang ke PT Genesis Regeneration Smelting yang akan ditutup KLH.
Sejumlah wartawan yang awalnya diblokade bisa masuk ke dalam perusahaan setelah Dirjen dan pegawai kementerian datang.
"Pas Dirjen KLH pulang, kan pulang duluan, kita diintimidasi lagi. Tadi Wakapolres sama Kasat juga ke sini, gue lagi evakuasi ke Polsek Jawilan, yang lain enggak tau kemana, pada lari nyelametin diri," terangnya.
Iqbal mengaku beruntung bisa melarikan diri. Namun nasib berbeda dirasakan Rifki, wartawan Banten Tribun. Dia mengaku dikeroyok oleh sekitar empat sampai lima anggota ormas berseragam hitam-hitam. Rifki juga mengaku motor sejumlah wartawan masih ditahan di dalam perusahaan.
"Saya dikeroyok lima orang. Sebagian motor teman-teman wartawan juga masih di pabrik," jelas Rifki.
Intimidasi juga dialami oleh Devi dan Angga, jurnalis dari Antara. Beruntung mereka bisa menyelamatkan diri dan segera pulang ke kantor Biro Antara Banten.
"Gue sama Angga lagi di motor, kita langsung ke kantor aja, enggak tau yang lain," ujar Devi melalui selulernya.