ASIAN GAMES 2019

Mekanisme Koordinasi Penentuan Cabang Olah Raga

CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2014 18:34 WIB
Salah satu persiapan Indoensia sebagai tuan rumah ASIAN Games 2019 adalah menentukan cabang olah raga dan kota tempat pertandingan. Untuk melakukannya, dibutuhkan koordinasi pusat dan daerah.
s
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak hanya oleh KOI dan Dispora, mimpi Indonesia jadi tuan rumah Asian Games 2018 juga ditentukan oleh kesiapan pemerintah daerah tempat pertandingan dilangsungkan, ujar Wakil ketua KONI, Suwarno, kepada CNN Indonesia di Kantor Pusat KONI, Jalan Pintu 1, Senayan Jakarta (6/8/2014).

"Kebijakan pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam kesuksesan pelaksanaan ajang olahraga," ujar Suwarno.

Suwarno menjelaskan, bentuk kesiapan pemerintah daerah dapat berupa sarana dan prasarana olahraga, dana, maupun hal-hal lain selain itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk daerah ataupun kota bekas tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON), menurut Suwarno, bisa jadi tidak perlu penambahan fasilitas, tetapi hanya peremajaan sesuai standar yang ditetapkan.

"Tetapi, untuk daerah yang belum memiliki fasilitas cabang olahraga yang ditandingkan, artinya mereka harus membangun," ujar Suwarno.

Suwarno menjelaskan, pelaksanaan ajang olahraga membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak. Hal ini terutama terkait dengan cabang olah raga yang akan ditandingkan.

Setelah berkoordinasi dengan KONI daerah terkait, KONI di daerah yang ditunjuk kemudian berkoordinasi dengan pengurus cabang olahraga yang ada di kota/provinsi bersangkutan.

Koordinasi dengan pengurus ini ditujukan untuk menentukan cabang olahraga yang akan ditandingkan. Setelahnya, seluruh cabang ini akan mengadakan eksibisi untuk mendapatkan nomor urut pertandingan. Kemudian, KONI akan berkoordinasi kembali dengan tuan rumah yang ditunjuk untuk melaksanakan ajang olahraga.

Setelah mendapatkan rencana gelar, KONI berkoordinasi tentang teknis pelaksanaan seperti jumlah tamu, jenis pertandingan yang dilaksanakan, dan fasilitas pendukung. Hasil koordinasi tersebut lalu dibandingkan dengan evaluasi pelaksanaan ajang olahraga sebelumnya terkait akomodasi, transportasi, konsumsi, hingga pelaksanaan.

"Dana seluruh kesiapan tersebut biasanya ditanggung pemerintah daerah yang menjadi tuan rumah," ujar Suwarno.

Menurut Suwarno, hingga saat ini belum pernah ada investor yang ingin terlibat dalam pelaksanaan ajang olahraga. Akibatnya, dana operasional masih dibebankan kepada anggaran daerah tuan rumah. Sumber dana di luar pemerintah pun biasanya tidak menjadi sumber utama pembiayaan kegiatan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER