Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Rabu (06/08) sore terlihat ramai oleh karena aneka jenis kendaraan yang mengular memasuki area parkir, juga oleh ratusan orang yang lalu lalang di sekeliling stadion.
Ada satu identitas yang menjadi ciri kerumunan yang semakin bertambah besar ini.
Adalah motif garis hitam putih yang melekat di tubuh mereka, baik berbentuk kaos, topi, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka adalah para Juventini --panggilan bagi para suporter Juventus-- yang datang dari berbagai daerah. Tapi jangan dibayangkan jika mereka datang hanya datang dari kawasan sekitar Ibu Kota seperti Depok, Tanggerang, atau Bekasi. Mereka yang tinggal di Sukabumi dan Cirebon pun tak mau ketinggalan.
Misalnya saja Rayi, seorang pria berusia 30 tahun yang tergabung dalam Juventus Club Indonesia (JCI) chapter Sukabumi. Bersama rombongan berjumlah lebih dari 60 orang, ia tak mau ketinggalan untuk menonton aksi pemain kesayangannya.
Ada harga yang harus ‘dibayar’ Rayi untuk mewujudkan hal tersebut, yaitu ia rela menukar cuti Idul Fitri agar dapat menyaksikan “SI Nyonya Tua” berlaga di GBK.
Di samping Rayi, seorang Juventini lain bernama Fauzi (22) juga tak kalah fanatik. Ia sempat berkata bahwa jika saja tempat kerjanya tak memberi izin, Fauzi tetap akan tetap bertandang ke GBK.
"Kerja masih bisa dicari tahun depan, kalau Juventus ke Indonesia kan belum tentu," ujarnya saat ditemui CNNIndonesia di GBK Jakarta, Rabu (06/08/2014).
Beruntung bagi Fauzi, kantornya memberikan cuti.
Mimpi Rayi dan Fauzi sebenarnya lebih jauh dari sekadar datang ke GBK. Jika saja mendapat kesempatan, Rayi dan kawan-kawan berniat berfoto bersama para pemain idolanya. Ia yang kepincut Juventus melalui aksi Allesandro Del Piero ini juga berharap bisa bertukar kaos dengan Andrea Pirlo.
"Ya itu kalau mungkin, akan jadi hal yang sangat ingin saya lakukan," kata Rayi menegaskan.
Bentuk kecintaan lain pada Juventus ditunjukkan oleh seorang lelaki berusia 36 tahun.
Adalah Purwondo yang memboyong seluruh keluarga untuk menyaksikan laga persahabatan ini.
Saking cintanya pada Juventus, ayah dua anak ini juga bahkan menamai putra sulungnya dengan Muhammad Del Piero. Sang putra yang baru berusia enam tahun pun terlihat antusias mengikuti langkah sang ayah. Sang ibu, Widawati (26 tahun), pun mengaku tidak khawatir jika nanti harus berdesakan.
Keluarga kecil ini rela merogoh kantong untuk bisa membeli tiket kelas I. "Saya dapat lebih murah. Cuma Rp 550.000," kata Purwondo menjelaskan.
Rombongan JCI Chapter Sumedang pun terlihat riuh. Chapter ini memboyong 57 penonton ke GBK. Bambang Hariri (23) mengaku membolos dari kerjanya demi klub unggulan Italia ini. "Enggak apa-apa dipecat, demi Juventus," ujar Bambang yakin.
Hal tersebut diamini rombongannya. Bambang mengaku, ada di antara rombongannya sengaja membuat surat sakit. "Suratnya saja, sakitnya tidak," katanya menambahkan seraya tertawa.
Tidak dipungkiri, kecintaan masyarakat Indonesia pada olahraga ini sangat besar. Terbukti kedatangan klub sepakbola dunia selalui dinanti para pecintanya di Indonesia. Mereka pun rela melakukan apa pun untuk melihat langsung sang idola.