MARIN CILIC

Kembalinya Sang Petenis Balkan

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2014 14:36 WIB
Sempat terjatuh, karir berlaganya di lapangan tenis kini mulai bangkit. Tidak tanggung-tanggung, petenis peringkat atas dunia pun dibuatnya tak berkutik.
Marin Cilic, usai jalani hukuman akibat kasus dopping, ia siap berlaga di final Amerika Serikat Terbuka 2014. (CNN INdonesia/Reuters)
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia --
Sempat terjatuh, karir berlaganya di lapangan tenis kini mulai bangkit. Tidak tanggung-tanggung, petenis peringkat atas dunia pun dibuatnya tak berkutik.

Memulai sesuatu sejak dini kerap menghasilkan keberhasilan yang memaskan. Seperti yang dilakukan Marin Cilic.
 
Ketertarikan CIlic pada tenis dimulai saat sang ayah mengajaknya menonton sebuah pertandingan. Bersama sang kakak, Cilic mulai mencoba berlatih tenis.
 
Sayangnya, sang kakak, Vinko, terbilang sudah terlambat mendalami tenis. Sementara Cilic berada di kisaran usia yang tepat. Bersamanya, berlatih pula sang adik, Ivan Dodig.  
 
Salah satu pencapaian tertinggi yang diraihnya adalah peringkat kesembilan seiring penampilan terbaiknya di Australia Terbuka,  22 Februari 2010. Kala itu, ia berhasil masuk ke babak semifinal.

Terjungkal Karena Dopping 

Nama petenis asal Kroasia ini nyaris tenggelam tahun lalu. Kelahiran 28 September 1988 itu dinyatakan positif menggunakan doping saat mengikuti Wimbledon. 
 
Cilic membantah. Ia mengaku tak tahu jika obat yang dibelinya di apotik mengadung zat terlarang.

Ia pun dikenakan sanksi larangan tanding selama sembilan bulan. Meski hukuman dipotong menjadi empat, Cilic tetap merasa terpukul. 

Ragam dukungan, pun cemoohan datang dari sesama petenis. Novak Djokovic mendukung, sementara Andy Murray menyatakan ketidakpercayaannya terkait alasan Cilic.

Titik Balik Sang Pejuang Balkan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat keterpurukannya inilah Cilic meminta Goran Ivanisevic sebagai pelatih. Dan sangatlah tidak mudah tugas yang diberikan pada Ivanisevic. 

Cilic, yang saat itu berada di peringkat 11 sangat terpukul dilarang bermain selama empat bulan. Namun, perlahan Ivanisevic mampu membangkitkan semangat dan mengubah Cilic menjadi pemain bermental kuat di lapangan.

Menurut Ivanisevic, petenis dengan tinggi badan 198 cm itu adalah orang paling sopan yang pernah ditemuinya. Meski begitu, Cilic seharusnya bermain lebih agresif untuk bisa menang.

Kini, Cilic bersama Ivanisevic berpeluang mencatat sejarah di Amerika Serikat Terbuka 2014. Ya, Cilic merupakan petenis asal Kroasia pertama yang menembus babak final di ajang bergengsi ini.

Tak ada rintangan sulit  menyingkirkan juara lima kali grand slam Amerika Terbuka, Roger Federer. Petenis peringkat 16 dunia itu, membungkam Federer tiga set langsung 6-3, 6-4, 6-4.
 
Pada laga final, Cilic akan berhadapan petenis kuda hitam lainnya Kei Nishikori. Petenis Jepang itu menembus final usai menyingkirkan unggulan pertama Novak Djokovic 6-4, 1-6, 7-6, 6-3. |
 
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER