KEI NISHIKORI

Sang Kuda Hitam dari Asia Timur

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2014 15:23 WIB
Sosok fenomenal ini kembali menggemparkan panggung tenis internasional. Adalah Kei Nishikori yang maju ke babak final Amerika Serikat Terbuka 2014 setelah menundukkan Novak Djokovic 6-4, 1-6, 7-6, 6-3.
Tak diduga sebelumnya, Kei Nishikori bisa melaju ke final Amerika Serikat Terbuka 2014.
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Sosok fenomenal ini kembali menggemparkan panggung tenis internasional. Adalah Kei Nishikori yang maju ke babak final Amerika Serikat Terbuka 2014 setelah menundukkan Novak Djokovic 6-4, 1-6, 7-6, 6-3.

Jalan mulus Djokovic merengkuh gelar Grand Slam terakhir tahun ini terpaksa kandas. Dengan mengejutkan, petenis nomor satu dunia ini bertekuk lutut oleh permainan petenis peringkat 11 asal Jepang itu.

Petenis 23 tahun itu menjadi petenis Jepang pertama yang mampu menembus final Amerika Serikat Terbuka. Inilah kali kesekian Nishikori membuat gebrakan di kancah tenis internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersandung Cedera

Nishikori, yang lahir pada 29 Desember 1989 di Shimane, Jepang ini mulai iseng bermain tenis sejak usia lima tahun. Tak perlu pelatih profesional, bakatnya disadari langsung oleh kedua orang tuanya.

Sang ayah yang seorang insinyur itu mendaftarkan putranya itu ke akademi tenis International Management Group (IMG) Academy.

Bakatnya makin bersinar ketika meraih gelar internasionalnya saat menjuarai turnamen junior Riad 21 Tournament, Moroko, pada 2004. Berlanjut pada 2006, putra dari ibu yang juga seorang pengajar dari piano ini berhasil lolos ke babak perempat final Junior French Open.

Tahun-tahun berikutnya, Nishikori terus mencetak sejarah bagi dunia tenis, pun dirinya sendiri. Di kancah turnamen senior, pada 2008 ia berhasil lolos hingga babak keempat Amerika Serikat Terbuka.

Sandungan pertamanya pun datang pada 2009. Nishikori harus menjalani operasi bahu dan beberapa cedera lain.

Kabarnya, cedera yang dialami pemilik tinggi tubuh 178 cm ini sulit untuk bisa sembuh total. Ia pun memodifikasi pukulannya dengan lebih memainkan lengan bawah.

Nishikori lantas dikenal dengan keunikan tersendiri dalam pukulan-pukulannya. Beberapa kali, Dari beberapa penampilannya, ia terlihat melepaskan pukulan drop-shot dengan teknik spin. Ini merupakan ciri khas softtennis yang popular di Jepang.

Pada Desember 2011, Nishikori mulai ditukangi pelatih kawakan, Dante Bottini. Bottini diketahu juga pernah menukangi Andy Murray, Andre Agashi, dan Andy Roddick.

Ditangani Bottini, peringkat satu Asia ini bisa mengalahkan Djokovic dan Federer.

Kuda Hitam di Amerika Serikat Terbuka 2014

Aksi lapangan Nishikori di ajang Grand Slam terakhir 2014 ini terbilang mencengangkan. Untuk masuk ke asemifinal, petenis 24 tahun harus bermain maraton lima set melawan petenis Swiss Stanislas Wawrinka dengan skor 3-6, 7-5, 7-6 (7), 6-7(5), 6-4.

Sebelumnya, Nishikori juga harus bermain panjang melawan Milos Raonic (Kanada), yakni 4 jam 19 menit. Laga paling larut dalam sejarah gelaran acara ini.

Sebuah catatan mengagumkan mengingat sebelumnya ia dikenal sebagai petenis yang ringkih. Selain cedera pada bahu kanan, ia juga harus menjalani operasi pengangkatan kista di kaki kanannya.

Sistem pelatihan yang diterapkan Michael Chang, diyakini memiliki andil besar dalam mengubah gaya permainan petenis Jepang itu. Petenis AS keturunan Tionghoa berhasil mengubah mental Nishikori.

Menurut Chang, dalam tenis, mental berperan sangat penting. Mental kuat yang dilengkapi kerja keras dan teknik baik akan membuahkan Tapi, dia melengkapinya dengan kerja keras dan teknik bermain. Setiap kali saya melihat sesuatu yang harus dibenahi, saya akan membuahkan hasil luar biasa.

Pengaruh Chang bagi perkembangan Nishikori begitu besar, meski kerjasama keduanya baru dimulai pada awal 2014. Akankah keduanya memperoleh akhir sempurna di gelaran kali ini?

LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER