ASIAN GAMES 2014

Perak untuk Sri, Perunggu Bagi Eko Yuli

CNN Indonesia
Senin, 22 Sep 2014 11:09 WIB
Cabang angkat besi telah menyumbangkan dua medali bagi Indonesia, yaitu Sri Wahyuningsih yang meraih perak sementara Eko Yuli Irawan mendapatkan perunggu.
Atlet angkat besi Indonesia, Sri Wahyuningsih, mendapatkan medali perak di Asian Games 2014 (Jason Reed/Reuters)
Incheon, CNN Indonesia -- Sri Wahyuni Agustiani merebut medali perak pada cabang angkat besi Asian Games 2014 pada Sabtu (20/9), sementara lifter putra Eko Yuli Irawan mendapatkan perunggu pada Minggu (21/9).

Tampil di kelas 48 kg putri di Moonlight Festival Garden Weightlifting Venue, Incheon, Korea Selatan, Sri mencatat total angkatan 187 kg. Pada angkatan snatch, dia mengangkat beban 80 kg. Pada angkatan clean & jerk, dia mampu mengangkat beban 107 kg.

Dengan total angkatan tersebut, Sri menempati posisi kedua dan berhak membawa pulang perak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lifter kelahiran 13 Agustus 1994 itu harus mengakui keunggulan Margarita Yelisseyeva (Kazakhstan) yang berhasil membukukan total angkatan 194 kg (snatch 88 kg, clean & jerk 106 kg).

Medali perunggu jadi milik wakil Uzbekistan, Mahliyo Togoeva yang mencatat total angkatan 187 kg (snatch 81 kg, clean & jerk 106 kg). Meski total angkatannya sama dengan Sri, Togoeva harus puas dengan perunggu karena Sri punya berat badan lebih ringan.

Kalah dari para Juara Dunia

Sementara itu lifter putra Indonesia, Eko Yuli, mengumpulkan total nilai 308 kilogram, terpaut jauh dari peraih emas Kim Unguk dari Korea Utara yang mengemas 332 kg, dan peraih perak Chen Lijun dari Tiongkok dengan 321 kg.

Pada snatch pertama, Eko Yuli mengangkat mulus beban 138 kilogram.

Pada angkatan snatch kedua Eko menaikkan angkatan menjadi 142 kg, dan ia kembali sukses mengangkat barbel.

Pada angkatan ketiga , atlet Indonesia itu menaikkan tiga kilo gram angkatan menjadi 145 kg. Eko Yuli berhasil mengangkatnya, namun wasit mendiskualifikasi atlet Indonesia itu karena dianggap mengubah posisi telapak tangan.

"Kami berusaha protes, namun wasit tetap pada keputusannya," kata manajer tim Alamsyah Wijaya. Dengan keputusan itu maka angkatan terbaik Eko dinyatakan sebesar 142 kilogram.

Alamsyah berkata bahwa sulit merobohkan dominasi Korut dan Tiongkok.

"Inginnya paling tidak (meraih) perak. Namun bisa dilihat bahwa lawan-lawan Eko adalah lifter kelas dunia," tambah manajer tim itu.

Pada pertarungan angkat clean and jerk, Eko Yuli sukses melakukan angkatan pembuka 166 Kg. Pada angkatan kedua dia menaikkan menjadi 174 kg namun gagal diangkat.

Eko juga gagal mengangkat barbel pada kesempatan terakhir sebesar 174 kg, sehingga angkatan terbaiknya dinyatakan 166 kg.

Saat ini Indonesia telah mengumpulkan 2 medali perak dari angkat besi putri atas nama Sri Wahyuni Agustiani dan dari cabang wushu atas nama Juwita Niza Wani, serta 1 medali perunggu atas nama Eko Yuli.

Di tabel klasemen sementara, Indonesia berada di posisi ke-14, diapit India dan Kuwait (posisi 15). Berada di puncak klasemen adalah Tiongkok yang telah mengumpulkan 34 medali emas, sementara Korea Selatan di tempat kedua dengan 33 emas.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER