OLIMPIADE KHUSUS
Si Kembar yang Saling Mengalahkan
CNN Indonesia
Senin, 22 Sep 2014 16:23 WIB
Antwerp, CNN Indonesia -- Alistair dan Duncan Feltham mendapat perhatian khusus dalam ajang Olimpiade Berkebutuhan Khusus Musim Panas Eropa 2014.
Dua pria kembar berusia 46 tahun itu menjadi andalan-andalan kontingen Inggris Raya di ajang kompetisi spesial empat tahunan tersebut. Duet Feltham bersaudara itu berhasil meraih medali perungu di kategori ganda putra.
Sayang, mereka kemudian harus saling mengalahkan dalam laga semifinal tunggal putra.
Laga itu Kemudian dimenangkan Alistair.
Alistair dan Duncan mulai bermain tenis meja bersama sejak sekitar 30 tahun lalu. Mereka mengawalinya di rumah mengikuti sang ayah, Harold, 83. Harold mengungkapkan bahwa Alistair dan Duncan sangat menyukai bermain olahraga bersama dirinya.
''Saya sudah bermain (tenis meja) selama 69 tahun. Karena saya bermain, mereka juga ingin memainkan yang sama dan itulah asal mulanya minat mereka,'' tutur Harold yang juga kini menjadi pelatih Alistair dan Duncan.
''Jika mereka pergi bermain dengan baik dan dikalahkan pemain yang lebih baik, maka saya tidak memiliki masalah. Sepanjang mereka melakukan yang terbaik.''
Ibunda Alistair dan Duncan, Sheena, mengatakan selama tiga puluh tahun terakhir, kedua anaknya itu berlatih dua atau tiga kali sepekan di kota asal mereka,lah Winton, Inggris.
Saat berlatih berdua, kata Sheena, Alistaridan Duncan tidak pernah mendominasi. Mereka selalu bergantian memenangkan set pertandingan tenis meja. Kebiasaan itu ternyata dibawa juga ke kompetisi sesungguhnya di Antwerp.
Seperti dilansir situs resmi Olimpiade Berkebutuhan Khusus 2014 di Antwerp, Alistair dan Duncan sudah beberapa kali harus bertarung dalam turnamen tenis meja.
Pada tunggal putra, Alistair dan Duncan bertemu di satu meja di babak semifinal. Set pertama dimenangkan Duncan, selanjutnya Alistair. Kemudian Duncan menang di set ketiga dan Alistair di set keempat. Pada set terakhir, akhirnya Alistair menang dan meraih medali perak setelah kalah di babak final.
''Tidak ada kecemburuan di antara dua bersaudara itu. Mereka saling mendukung satu sama lain, '' pungkas Sheena.
Dua pria kembar berusia 46 tahun itu menjadi andalan-andalan kontingen Inggris Raya di ajang kompetisi spesial empat tahunan tersebut. Duet Feltham bersaudara itu berhasil meraih medali perungu di kategori ganda putra.
Sayang, mereka kemudian harus saling mengalahkan dalam laga semifinal tunggal putra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alistair dan Duncan mulai bermain tenis meja bersama sejak sekitar 30 tahun lalu. Mereka mengawalinya di rumah mengikuti sang ayah, Harold, 83. Harold mengungkapkan bahwa Alistair dan Duncan sangat menyukai bermain olahraga bersama dirinya.
''Jika mereka pergi bermain dengan baik dan dikalahkan pemain yang lebih baik, maka saya tidak memiliki masalah. Sepanjang mereka melakukan yang terbaik.''
Ibunda Alistair dan Duncan, Sheena, mengatakan selama tiga puluh tahun terakhir, kedua anaknya itu berlatih dua atau tiga kali sepekan di kota asal mereka,lah Winton, Inggris.
Saat berlatih berdua, kata Sheena, Alistaridan Duncan tidak pernah mendominasi. Mereka selalu bergantian memenangkan set pertandingan tenis meja. Kebiasaan itu ternyata dibawa juga ke kompetisi sesungguhnya di Antwerp.
Seperti dilansir situs resmi Olimpiade Berkebutuhan Khusus 2014 di Antwerp, Alistair dan Duncan sudah beberapa kali harus bertarung dalam turnamen tenis meja.
Pada tunggal putra, Alistair dan Duncan bertemu di satu meja di babak semifinal. Set pertama dimenangkan Duncan, selanjutnya Alistair. Kemudian Duncan menang di set ketiga dan Alistair di set keempat. Pada set terakhir, akhirnya Alistair menang dan meraih medali perak setelah kalah di babak final.
''Tidak ada kecemburuan di antara dua bersaudara itu. Mereka saling mendukung satu sama lain, '' pungkas Sheena.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK