Jakarta, CNN Indonesia -- Dua cabang olahraga akan kembali masuk ajang Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Jainero, Brasil, yaitu golf dan rugbi. Kedua olahraga itu memang pernah dipertandingkan, namun dicabut dari ajang kompetisi empat tahunan dunia tersebut.
Sejak Olimpiade modern diselenggarakan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada 1896, sudah ada puluhan nomor dan cabang olahraga yang ditarik dari kompetisi antarnegara itu. Beberapa di antaranya ditarik karena tidak sesuai dengan perkembangan olahraga dunia, lainnya karena nyeleneh.
Menembak Merpati Hidup
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cabang olahraga ini hanya sekali dipertandingkan dalam sejarah olimpiade modern yaitu pada 1900 di Paris, Prancis. Pertandingan ini melombakan kemampuan para atlet menembak burung merpati yang diterbangkan sebanyak mungkin.
Penembak asal Belgia, Leon de Lunden menjadi juara dari cabang itu setelah berhasil menembak 21 burung yang dilepas panitia.
Peraturan kompetisi itu akan mengeliminasi setiap atlet yang meleset menembak merpati dalam dua kali tembakan. Seperti dilansir Guardian dalam artikel The Ten Oddest Former Olympic Events hampir 300 burung tewas ditembaki dalam ajang tersebut.
Olahraga menembak burung merupakan satu-satunya cabang yang membunuh hewan dalam ajang olimpiade.
Walaupun telah dicabut dari ajang kompetisi internasional, olahraga menembak dengan target burung hidup masih tetap dipertandingkan sampai dengan saat ini di negara-negara barat.
Pada 24 September lalu, kelompok pembela hewan Amerika Serikat (AS) sempat mendemo Senator dari Oklahoma, Jim Inhofe, karena berpartisipasi dalam lomba menembak burung.
''(Penembakan) ini bukan untuk dimakan. Ini juga bukan untuk mengontrol hama. Hanya sebuah kompetisi,'' tukas pemimpin kelompok tersebut, Steve Hindi.
Hindi dan kelompoknya merilis rekaman video yang memperlihatkan Inhofe bersama anaknya berpartisipasi menembaki burung yang terbang. Sementara itu, menanggapi kritik dari kelompok tersebut, juru bicara Inhofe, Rusty Appleton, membela sang senator bahwa olahraga menembak adalah sebuah olahraga tradisional.
Tarik TambangTarik tambang adalah jenis pertandingan yang wajib dalam setiap peringatan kemerdekaan di seluruh wilayah Indonesia. Siapa sangka pertandingan yang memperlombakan kekuatan menarik tali tersebut pernah menjadi cabang olahraga Olimpiade.
Ajang tarik menarik tambang itu pernah tampil selama dua dasawarsa pelaksanaan olimpiade modern, yaitu kurun waktu 1900-1920.
Tarik tambang adalah salah satu cabang olahraga warisan dari olimpiade kuno. Beberapa sumber menyatakan olahraga ini pertama kali dipertandingkan dalam olimpiade kuno 500 SM.
Masing-masing tim yang bertanding tarik tambang dalam olimpiade modern harus terdiri atas delapan orang. Tim pemenang adalah yang berhasil menarik titik tengah tambang hingga 1,8 meter di wilayahnya.
Walaupun sudah tidak dipertandingkan lagi, tarik tambang telah memberi rekor sejarah tersendiri dalam pelaksanaan Olimpiade. Constantin Henriquez de Zubeira menjadi atlet kulit hitam pertama yang terjun dalam ajang olimpiade. Ia turut bertanding dalam cabang tarik tambang di Olimpiade Prancis 1900.
Panjat TaliHop-hop-hop, salah satu latihan yang biasa dilakukan tentara di kamp, panjat tali, ternyata sempat dipertandingkan pula di Olimpiade. Pertandingan panjat tali itu merupakan salah satu dari cabang olahraga yang digelar pada Olimpiade modern pertama, 1896.
Sayang usia pertandingan panjat tali itu tidak panjang dalam penyelenggaraan olimpiade. Pasca Olimpiade Los Angeles, 1932, panjat tali tidak lagi diperlombakan.
Walau begitu, peminat jenis olahraga ini masih banyak sehingga muncul kompetisi tersendiri yang digelar secara internasional. Salah satu ajang kompetisi yang masih mempertandingkan olahraga ini adalah Kejuaraan Olahraga Polisi dan Pemadam Kebakaran Dunia.
Ada tiga nomor ketinggian tali yang dipertandingkan yaitu 20 meter, 14 meter, dan 8 meter. Rekor dunia panjat tali 20 meter sampai dengan saat ini masih dipegang atlet Republik Ceko Ales Novak dengan torehan waktu 25,85 detik.