SEPAK BOLA JUNIOR

Semangat di Tengah Kekurangan

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 13:52 WIB
Biaya cukup mahal tidak dipermasalahkan Kurdi, yang bekerja sebagai buruh bangunan. Segala cara dilakukan Kurdi agar sang anak mencapai cita-citanya.
Sejumlah anak-anak SSB Ricky Yacobi menjalani latihan di Lapangan B, Senayan, Selasa (30/9). (CNNIndonesia Martinus Hadinata)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duduk di bawah guyuran sinar matahari, Kurdi tampak semangat melihat anak semata wayangnya, Rifki, berlatih sepak bola. Dengan pendapatan pas-pasan, Kurdi rela melakukan segala cara agar Rifki bisa menggapai cita-citanya menjadi pesepak bola terkenal.

Meski hanya bekerja sebagai buruh angkut bahan bangunan, Kurdi rela mengeluarkan biaya yang dianggapnya cukup besar demi Rifki. Sang anak saat ini masih tercatat sebagai  anggota sekolah sepak bola (SSB) IPB Bogor.

Meskipun pas-pasan, Kurdi masih dapat membayar biaya bulanan SSB Rifki sebesar Rp20 ribu, dan pendaftaran Rp150 ribu di awal masuk. Belum lagi perlengkapan bertanding Rifki yang dianggapnya tidak murah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seragam satu set saja sudah Rp100 ribu, ditambah sepatu sepak bola yang kadang-kadang Rifki inginkan karena temannya juga punya. Jelang pertandingan biasanya ada latihan tambahan, untungnya patungan dengan yang lain," ujar Kurdi.

Kurdi mengaku tidak menyesal mendaftarkan Rifki ke SSB yang berdiri sejak 1998 itu. Pasalnya, pria 50 tahun tersebut senang melihat prestasi Rifki di bidang sepak bola. Rifki, diakui Kurdi, cukup berprestasi di bidang sepak bola, dan sering mewakili sekolahnya dalam kejuaraan.

Rifki juga berhasil masuk ke SMP Negeri favorit di daerahnya melalui jalur prestasi. "SSB IPB Bogor ini yang paling murah dan bagus di kabupaten ini," ucap Kurdi.

Kegiatan Positif

Sama seperti Kurdi, Sumiyati juga mendaftarkan anaknya, Alvin, ke sebuah SSB. Bocah 12 tahun tersebut merupakan anggota SSB Ricky Yakobi yang menjalani latihan di Senayan, Jakarta.

Ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Cipete, Jakarta Selatan, ini rela mengeluarkan uang Rp115 ribu per bulan dalam satu tahun terakhir demi Alvin. Sumiyati mengaku bersyukur dengan kegiatan yang dijalani Alvin saat ini.

Sumiyati mengatakan, dengan menjadi anggota SSB Ricky Yakobi, Alvin mengikuti kegiatan positif dan dapat menyalurkan hobinya. Alvin pun terhindar dari pergaulan remaja yang seringkali membuat khawatir orang tua.

"Kalau di sini kan, Alvin ada yang mengawasi dan jelas melakukan apa saja. Latihan sepekan tiga kali tidak masalah. Alhamdulillah nilai sekolah Alvin juga tidak terganggu," ujar Sumiyati.

Ronaldo dari Senayan

SSB menjadi fantasi tersendiri bagi anak-anak pecinta olahraga sepak bola. Tidak hanya menjadi wadah menyalurkan hobi dan mengasah kemampuan, SSB juga memberi harapan bagi anak-anak usia dini.

Fikri contohnya. Demi memenuhi hasratnya bermain sepak bola, Fikri tidak pernah absen menjalani latihan SSB Ricky Yacobi yang berlangsung di Lapangan D, Senayan.

Di lapangan tersebut, Fikri dengan saksama menjalani arahan pelatih. Meski terkadang harus menerima hukuman karena melakukan kesalahan, bocah berambut keriting itu terlihat menikmati jalannya latihan.

Kegiatan di SSB Ricky Yacobi yang berlangsung selama dua jam, tidak membuat Fikri lelah. Padahal dia baru saja menjalani proses belajar di sekolah. Fikri berambisi menjadi anggota SSB Ricky Yacobi hingga lulus SMA.

Ketika ditanya cita-citanya, Fikri mengatakan, "Saya ingin seperti Cristiano Ronaldo dan menjadi atlet sepak bola ternama."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER