Incheon, CNN Indonesia -- Posisi Indonesia merosot ke urutan 17 dalam daftar perolehan medali pada tiga hari menjelang penutupan Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Rabu.
Indonesia yang mengumpulkan tiga medali emas, lima perak dan sembilan perunggu, masih kalah dari Malaysia yang mengemas empat emas, 14 perak dan 10 perunggu di tempat ke-15.
Dari cabang atletik, Maria Natalia Londa gagal mengulang prestasi dua hari lalu mendapatkan medali emas ketika dia hanya bertengger di posisi ke-10 pada cabang atletik nomor lompat jangkit putri, Rabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maria hanya mencatat nilai 13,39 meter. Pelari gawang 100 meter putri Dedeh Erawati pun hanya menjadi juru kunci.
Dedeh yang diproyeksikan bakal meraih medali emas, berada di urutan kedelapan dan bahkan terkena diskualifikasi di nomor lari gawang 100 meter putri.
Kegagalan juga diterima atlet taekwondo Aghniny Haque yang terjegal di perempatfinal cabang taekwondo nomor -46kg putri, setelah dikalahkan atlet tuan rumah Korsel Kim Sohui.
Bertanding di Ganghwa Gymnasium, Aghniny kalah 1-4 menghadapi lawannya yang mendapat dukungan dari penonton tuan rumah yang ada di arena tersebut.
Sedangkan atlet Indonesia lainnya yang turun di kelas -57kg putri Mariska Halinda langsung tersingkir di babak 32 besar setelah dikalahkan atlet putri Iran Samaneh Sheshpari dengan skor 6-12.
Cabang taekwondo akan berlangsung selama tiga hari, dan Indonesia menurunkan atlet Aggie Seftyan Prasbowo (kelas 54 kg), Ong Stevanus (kelas 58 kg), Aghniniy Haque (kelas 46 kg) dan Mariska Halinda (kelas 57 kg).
Atlet putri andalan Indonesia di cabang balap sepeda nomor BMX Elga Kharisma Novanda gagal mencapai target medali.
Elga hanya berada di urutan keempat dengan total poin 11 dalam kompetisi empat putaran, dan kalah bersaing dengan atlet Thailand Amanda Mildred Carr yang merebut emas dengan total 3.