TIMNAS U-19

Tantangan Evan Dimas Mengulang Prestasi 1961

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2014 15:15 WIB
Harapan besar jatuh pada Evan Dimas Darmono untuk mengulang kembali prestasi Indonesia yang memenangkan Piala Asia remaja pada 1961.
Kapten timnas U-19, Evan Dimas Darmono (depan), menjadi pemain yang disorot dari timnas Indonesia U-19 dalam Piala AFC U-19 di Myanmar. (Detikcom/Agus Purnomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harapan besar jatuh pada Evan Dimas Darmono untuk mengulang kembali prestasi Indonesia yang memenangkan kejuaraan remaja Asia pada 1961. Timnas U-19 Indonesia yang menjuarai Piala AFF U-19 tahun lalu dapat mengulang prestasi di tingkat Asia di Myanmar.

Posisi sentral Evan sebagai kapten yang menjadi pemimpin bagi Maldini Pali dkk di lapangan tentu tidak bisa lebih kecil dibanding peran pelatih peracik strategi permainan, Indra Sjafrie.

Evan lahir di kota Surabaya pada 13 Maret 1995 dari pasangan Condro Darmono dan Ana. Evan yang memiliki posisi alami sebagai gelandang itu menjadi bagian dari skuat Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional PON ke-18, 2012 lalu di Riau. Sempat berlatih bersama SSB Sasana Bhakti, Pada usia 12 atau tahun 2007, Evan mempertajam bakat sepak bolanya di SSB Mitra Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evan lantas membela Mitra Surabaya yang bernaung di bawah kompetisi internal PSSI Surabaya. Setelah tampil mengesankan bersama skuat Surabaya dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2011, Evan ditarik memperkuat skuat Jatim untuk PON 2012. Saat itu, Evan sudah tercatat sebagai pemain Surabaya Muda yang berlaga di Divisi II.

Evan Dimas Darmono saat berendam di ember berisi air es dalam pemusatan latihan di Batu, Jatim, sebelum Piala Asia U-19. (Detikcom/Aries Suyono)
Sebagai gelandang, Evan memiliki kemampuan daya jelajah yang tinggi dengan sentuhan kaki kiri dan kanan yang sama baik. Terkait luasnya daya jelajah dan stamina yang kuat, pelatih timnas U-19 Indra Sjafrie sempat mengibaratkan Evan sebagai sebuah mobil bertangki besar namun irit.

''Kalau ibarat mobil, Evan Dimas itu tangkinya besar... Sudah begitu dia juga bisa bawa mobil itu dengan bagus. Jadi, tenaganya makin irit,'' ungkap pelatih asal Padang itu seperti dikutip detik.com setahun lalu.

Kiprah Evan bersama timnas junior Indonesia berawal dari tim U-17. Evan yang berasal dari Desa Ngemplak, Surabaya barat, itu menyandang ban kapten dan membawa Garuda muda menjuarai HKFA International Youth Invitation Tournament di Hongkong, Tiongkok, tahun 2012.

Pada tahun sama, nama Evan mencuat karena mewakili Indonesia dalam ajang pencarian bakat 'The Chance' untuk berlatih bersama klub Barcelona di Spanyol.

Nama Evan semakin gemilang setelah ia bersama timnas U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 setelah mengalahkan Vietnam pada September 2013. Evan memimpin Indonesia menang atas Vietnam lewat adu penalti 7-6 setelah bermain imbang 0-0 di Stadion Delta, Sidoarjo, 22 September 2013.

Pada dasarnya Evan bukan kapten bagi timnas U-19. Pelatih timnas U-19 Indra Sjafrie menunjuknya sebagai kapten karena penyandang ban itu sebelumnya, Gavin Kwan Adsit, memilih trial di klub Rumania, CFR Cluj.

Dalam ajang itu, Evan Dimas mencetak rekor sebagai pencetak gol terbanyak kedua turnamen, 5 gol. Evan bersama pesepak bola Timor Leste Adelino Trindade sama-sama mencetak 5 gol di bawah pencetak gol terbanyak asal Vietnam, Nguyen Van Toan, 6 gol.

Evan juga menjadi pahlawan bagi timnas setelah mencetak tiga gol ke gawang Korea Selatan dalam pertandingan penentuan grup G untuk lolos ke Piala Asia U-19 tahun 2014, 12 Oktober 2013. Hat-trick Evan itu membuat Indonesia lolos untuk ke-16 kalinya dalam Piala Asia U-19 yang akan berlangsung di Myanmar mulai besok (10/10).

Tiga gol itu dilesakkan Evan pada menit ke-30, ke-49, dan ke-86.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER