Sochi, CNN Indonesia -- Meskipun penyelenggaraan ajang formula satu (F1) di Sochi, Rusia mendapatkan banyak kritikan dari berbagai belahan dunia, pebalap Lotus, Romain Grosjean memiliki pandangan lain. Menurut Grosjean, balapan pertama di Rusia ini akan membuatnya kembali mengenang sejarah peninggalan keluarganya. "Kakek saya sempat dua kali berkompetisi di Olimpiade 1948 dan 1952, jadi ini sangat berarti bagi saya," ujar Grosjean, yang dilahirkan di Jenewa dan memiliki status kewarganegaraan ganda dari Perancis dan Swiss. Kakek Grosjean, Fernand Grosjean, merupakan atlet ski asal Swiss dan berhasil berada di peringkat kedelapan di Olimpiade 1948, serta peringkat 11 di Olimpade 1952. Pembalap Lotus, yang sempat rutin tampil di podium pada 2013 lalu, pencapaian terbaiknya pada musim ini hanyalah berhasil dua kail berada di peringkat delapan dan sekali di peringkat ke-11. Oleh karena itu ia berharap pada ia dapat berprestasi di arena yang penuh kenangan bagi keluarganya tersebut.
Gambaran Besar Meski arena F1 saat pelaksanaan Olimpiade musim dingin masih berada dalam tahap konstruksi, kini arena balap Sochi telah siap untuk balapan. Meski terlihat arena balap ini diselesaikan dengan tergesa-gesa, sirkuit ini merupakan bagian dari rencana besar yang disiapkan Rusia. Sirkuit permanen yang lebih pendek akan digunakan sebagai lintasan balap ajang balapan lain. Bahkan jika memungkinkan, pada tahun depan akan ada grand prix malam, dengan stadion dan tempat arena sirkuit dihiasi berbagai macam efek. Namun untuk sekarang, dunia F1 kini memiliki sebuah sirkuit yang membuat para pebalap menghadapi campuran karakteristik sirkuit di Valencia dan Singapura. Perancang sirkuit Sochi, Hermann Tilke, juga berharap sirkuit ini dapat membuat para pebalap dapat memacu kendaraannya dalam kecepatan rata-rata 210 kilo per jam. Para pebalap juga diperkirakan dapat memacu kendaraannya hingga 320 kilo per jam di lintasan lurus. Olimpiade Musim Dingin Sochi, yang menghabiskan dana sekitar 50 juta dolar, merupakan hasil usaha presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menginginkan dunia dapat melihat apa yang dapat dilakukan oleh negaranya. Balapan F1 yang dilangsungkan di Rusia juga diperkirakan merupakan salah satu alasan agar perhatian dunia kembali terarah ke Rusia. Pihak penyelenggara balapan juga berharap Putin dapat hadir di hari balapan, saat jutaan pasang mata terarah ke Rusia. Sebenarnya, Rusia dalam 30 tahun terakhir sudah berusaha untuk menyelenggarakan F1 di negara mereka, namun baru sekarang keinginan mereka terwujud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT