Gol Debut Pelle Menangkan Italia

Ta'Qali, CNN Indonesia -- Penyerang debutan tim nasional Italia, Graziano Pelle, 29, membuktikan dirinya pantas menjadi ujung tombak Azzuri. Sundulan Pelle pada menit ke-23 itu menjadi satu-satunya gol bagi kemenangan Italia atas Malta 1-0, Selasa (14/10) dini hari WIB.

Pelle dipilih Antonio Conte untuk mengisi pos penyerang timnas Italia. Mantan arsitek Juventus itu memilih Pelle karena performanya yang meyakinkan di Liga Inggris. Pelle yang ditebus Southampton dari Feyenord seharga 8 juta poundsterling itu telah mencetak 4 gol dari 7 laga.

Conte lebih memilih pemain dengan tinggi 194 cm itu dibanding bintang Liverpool, Mario Balotelli. Berbeda denan Pelle, Balotelli belum menunjukkan performa hebat bersama si Merah.

Kemenangan Italia di Stadion Nasional Ta'Qali, Malta itu melengkapi kemenangan 100% Italia dalam tiga laga terakhir kualifikasi Piala Eropa 2016. Hasil itu membuat Italia kini berada di posisi kedua Grup H. Pemuncak klasemen dipegang Kroasia yang pesta 6 gol tanpa balas ke gawang Azerbaijan dini hari tadi.

Walau sama-sama memiliki 9 poin, Kroasia lebih unggul produktivitas gol yakni 9 memasukkan dan belum pernah kebobolan. Sementara Italia baru memasukkan 5 gol dan sekali kebobolan.

Dalam laga dini hari tadi, Pelle adalah satu dari empat pemain yang dirotasi Antonio Conte dari pertandingan sebelumnya saat menang atas Azerbaijan 2-1. Penyerang Southampton itu mengisi posisi Simone Zaza (Sassuolo) yang diistirahatkan di bangku cadangan.

Conte juga merotasi Andrea Pirlo (Juventus) diganti Marco Veratti (Paris SG), Andrea Ranocchia (Inter Milan) diganti Antonio Candreva (Lazio), dan Mattia De Sciglio (AC Milan) diganti Manuel Pasqual (Fiorentina).

Sepuluh Pemain

Italia dan Malta sama-sama bermain dengan sepuluh pemain karena diusir wasit. Malta bermain dengan sepuluh pemain lebih dulu. Kapten tim Kesatria Malta, Michael Mifsud dikeluarkan pada babak pertama. Wasit Ovidiu Hategan memberi kartu merah kepada Mifsud karena menabrak Florenzi pada menit ke-27.

Di sisi lain, Italia harus kehilangan bek sentral, Leonardo Bonucci yang mendapat kartu merah setelah mengganjal Andre Schembri yang memiliki peluang lewat serangan balik pada menit ke-73.

Pelatih Malta, Pietro Ghedin, mengatakan pihaknya tidak sakit hati atas kekalahan dari Italia. Kekalahan tipis itu, lanjutnya, telah memberikan kebanggaan dibanding menjadi lumbung gol Azzuri.

"Tujuan kami adalah meninggalkan lapangan dengan tepuk tangan penonton, dan kami berhasil melakukannya," ujar Ghedin. "Kami telah memenuhi misi kami, Bagi kami, hasil ini terasa seperti menang."

Pertandingan selanjutnya, Italia akan melawan Kroasia pada 16 November nanti.