Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak inovasi tercipta di ajang Formula 1. Mulai dari ground effects yang diciptakan Lotus, suspensi aktif Williams, hingga diffuser milik Red Bull Racing. Musim ini, giliran desain mesin turbo milik Mercedes.
Mercedes mendominasi jalannya F1 2014. Dua pebalap Panah Perak, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, mampu meraih 13 kemenangan dari 16 balapan yang sudah dijalani. Hanya di GP Kanada, Hungaria, dan Belgia, Hamilton dan Rosberg gagal meraih kemenangan.
Dominasi Mercedes juga terjadi di persaingan konstruktor. Tim asal Jerman itu berhasil menyabet gelar juara dunia konstruktor F1 untuk kali pertama musim ini. Kepastian itu didapat setelah duo Mercedes finish satu-dua di GP Rusia, Minggu (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dominasi Mercedes di F1 2014 dianggap spektakuler. Pasalnya, banyak perubahan regulasi diterapkan musim ini. Selain jumlah bahan bakar dibatasi menjadi 100 kilogram per balapan, perubahan paling signifikan adalah peralihan mesin, dari V8 2,4 liter ke V6 1,6 liter.
Perubahan mesin itu diharapkan membuat mobil F1 lebih ramah lingkungan. Mesin V6 1,6 liter mendapat tenaga tambahan dari rem dan turbo. Ini adalah kali pertama sejak musim 1988 mesin turbo digunakan F1. Seperti dikutip dari Bleacher Report, rahasia kehebatan mobil W05 Hybrid milik Mercedes terletak di desain mesin turbo.
Rival gigit jariPada dasarnya, Mercedes menyiasati perubahan regulasi dengan sederhana. Tim yang bermarkas di Brixworth, Inggris, itu mengubah desain mesin turbo dengan memisahkan turbin dan kompresor. Pemisahan ini membuat mobil W05 mendapat dorongan tenaga di mesin utama lebih banyak dan cepat.
Ide sederhana Mercedes sebenarnya juga sudah dilakukan Ferrari. Namun, tim Kuda Jingkrak itu hanya memindahkan kompresor hingga bagian tengah mesin utama, bukan berseberangan dengan turbin seperti dilakukan Mercedes.
Ferrari sepertinya takut getaran pipa yang menghubungkan turbin dengan kompresor tidak bisa dikontrol. Hal itu dikarenakan perputaran pipa yang menghubungkan turbin dengan kompresor bisa mencapai 120 ribu rpm (revolusi per menit).
Ferrari tidak bisa mengembangkan pemisahan turbin dengan kompresor karena terbentur regulasi homologasi mesin. Tiga produsen mesin F1, Ferrari, Renault, dan Mercedes, harus menyerahkan sampel dan spesifikasi mesin kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA).
Sejak 28 Februari lalu, yang merupakan batas waktu homologasi mesin, seluruh pengembangan mesin ditiadakan. Dengan demikian, Ferrari tidak punya waktu mengembangkan pemisahan mesin turbo. Sementara Mercedes sudah meneliti pemisahan turbin dan kompresor dalam dua tahun terakhir.
McLaren, Williams, dan Force India, juga menggunakan mesin PU106A Hybrid milik Mercedes. Namun, sama seperti Ferrari, ketiga tim itu tidak punya waktu mengembangkan desain mesin turbo. McLaren, Williams, dan Force India, baru mendapat suplai mesin dari Mercedes beberapa bulan sebelum F1 2014 dimulai.
Membagi duaSebelum membahas desain mesin turbo Mercedes, kita harus mengerti bagaimana cara kerja mesin turbo. Ada dua komponen di mesin turbo, turbin dan kompresor. Biasanya kedua komponen itu terletak berdampingan di bagian belakang mobil.
Turbin akan digerakkan angin yang keluar dari mesin utama. Kemudian turbin menggerakkan kompresor. Sebelum angin yang diproduksi kompresor bisa digunakan mesin utama untuk menambah tenaga, angin itu harus didinginkan.
Pendinginan angin dilakukan menggunakan alat bernama intercooler, yang terletak di bagian sisi kiri dan kanan pebalap. Biasanya intercooler membutuhkan pipa panjang untuk menyuplai angin dingin ke mesin utama.
Di sinilah letak kehebatan tim mekanik Mercedes. Mereka memisahkan turbin dan kompresor. Turbin tetap terletak di bagian belakang, sedangkan kompresor dipindahkan ke bagian depan mesin utama atau tepat di belakang kepala pebalap.
Ide pemisahan turbin dan kompresor sebenarnya sederhana, namun memberi mobil W05 keuntungan. Kompresor bisa lebih dingin karena tidak berdekatan dengan turbin. Dengan demikian, pipa intercooler akan lebih pendek dan suplai angin ke mesin utama bisa lebih cepat.
Pemisahan turbin dan kompresor membuat pipa intercooler lebih pendek. Dengan demikian bentuk mobil W05 lebih kecil di bagian samping dan lebih aerodinamis. Posisi girboks juga bisa lebih maju hingga hampir di bawah mesin utama, membuat mobil W05 lebih stabil.