Paris, CNN Indonesia -- Saham perusahaan kamera aksi GoPro anjlok setelah muncul pemberitaan kecelakaan mantan pebalap formula 1 Michael Schumacher akibat penggunaan kamera pada helm skinya tahun lalu.
Saham perusahaan yang berbasis di California itu jatuh hingga 16% pada penutupan awal pekan ini. Jatuhnya saham perusahaan Amerika itu diduga akibat pernyataan wartawan Prancis mengenai dugaan penyebab kecelakaan Schumacher. Padahal hingga penutupan pasar akhir pekan lalu, saham GoPro masih mengalami kenaikan empat kali lipat sejak mendaftarkan diri pada 26 Juni.
"Masalah Michael bukanlah benturan, tetapi keberadaan kamera GoPro yang berada di helm yang akhirnya mencederai otaknya," ujar Jean-Louis Moncet pada stasiun radio lokal pada akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Schumacher mengalami cedera kepala serius setelah kecelakaan ski di Meribel, pegunungan Alpen, Perancis, 29 Desember 2013. Ia kini menjalani perawatan intensif di Swiss setelah selama enam bulan terakhir. Schumi--panggilan Schumacher--merawati perawatan intensif selama masa kritis itu di rumah sakit di Perancis.
Pihak GoPro tak tinggal diam ketika mendengar kabar dugaan juara dunia 7 kali itu celaka akibat produk mereka.
"Kami mencoba mendapatkan informasi lebih banyak terkait laporan asli dari Jean Louis Moncet. Kicauan dia pagi ini menunjukkan komentar yang tidak berasal dari keluarga," ujar juru bicara GoPro, Jeff Brown.
Anak Schumi, Mick, mengatakan ayahnya mulai sadar setelah menjalani koma akibat cedera kepala saat bermain ski. Mantan atasan Schumi di tim balap Ferrari berharap pria berusia 45 tahun itu dapat sembuh dan hidup normal kembali.
''Kondisi dia mulai membaik, dan yang paling penting adalah fakta dia saat ini bersama keluarganya di rumah,'' tukas Todt.