LIGA INGGRIS

Jelang Lawan City, Pochettino Positif

CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2014 16:03 WIB
Meski Tottenham Hotspur memiliki rekor buruk ketika melawan Manchester City, sang manajer Mauricio Pochettino positif ia bisa meraih hasil baik.
Tottenham Hotspur akan berhadapan dengan Manchester City pada lanjutan Liga Inggris. Spurs dibantai City 1-5 dan 0-6 pada dua pertemuan sebelumnya. (Reuters/Stefan Wermuth)
London, CNN Indonesia -- Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, adalah seorang manajer yang suka menghapus kenangan buruk dan menghargai kenangan bagus.

Sikap ini ia harapkan juga dari para pemainnya pada laga melawan Manchester City, Sabtu (18/10) besok.

Klub asal London Utara, yang sebelumnya dilatih oleh Andre Villas-Boas, itu takluk 0-6 dari City musim lalu. Kemudian, saat di bawah asuhan Tim Sherwood, Spurs kembali ditaklukkan The Citizens dengan skor telak 1-5.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak pemain yang terlibat dalam dua kekalahan tersebut akan kembail berlaga di Stadion Etihad sabtu ini.

Bagi Pochettino, dua kekalahan beruntun dengan skor telak ini hanyalah statistik belaka. Mantan manajer Southampton itu memilih untuk menekankan hal positif saat sesi jumpa wartawan, Kamis (16/10).

Apalagi jika mengingat manajer asal Argentina ini pernah mengalahkan City 3-1 saat ia masih menangani The Saints. Musim lalu, Pochettino juga membawa Southampton mengimbangi City 1-1 di kandang.

Namun ia tidak menyinggung kekalahan 1-4 dari tim asuhan Manuel Pellegrini tersebut.

Pochettino juga 'mengacuhkan' rekor buruknya ketika berhadapan dengan Pellegrini saat keduanya melatih klub di La Liga Spanyol.

"Di dalam sepakbola, anda perlu menjaga kenangan yang bagus, dan menyingkirkan yang buruk," ujar Pochettino kepada wartawan.

"Anda harus belajar dari hal-hal yang buruk di masa lalu dan mencoba membangun masa depan. Ini adalah musim yang berbeda, manajer yang berbeda dan juga pemain yang berbeda," lanjut Pochettino.

Menurut manajer yang pernah menangani Espanyol ini, masa lalu hanyalah statistik belaka. Meskipun memiliki banyak pemain bintang, Pochettino yakin timnya dapat bersaing dengan juara liga musim lalu tersebut.

"Sejarah saya bersama Tottenham baru dimulai tiga bulan yang lalu," lanjut Pochettino.

Sejauh ini Pochettino telah menjalani awal yang cukup mulus di Tottenham. Klub ini mengoleksi 11 poin dari tujuh pertandingan liga -- hanya berbeda tiga poin dari City.

Ujian Besar

Namun laga pada Sabtu bersok merupakan sebuah tes besar bagi Pochettino, yang berhasil mengalahkan mantan klubnya, Southampton, sebelum jeda internasional kemarin.

Dengan keberadaan Sergio Aguero, pemain yang digambarkan Pochettino sebagai yang terbaik di dunia, serta Yaya Toure sebagai salah satu gelandang bertenaga terbaik di dunia, Spurs memiliki banyak tantangan untuk menahan City.

"Toure merupakan satu dari empat hingga lima pemain tebaik dunia di posisinya dan kami akan mencoba untuk menghentikan dia," ujar Pochettino.

Mantan pelatih Espanyol itu berujar bahwa ia pernah berhadapan Barcelona yang diperkuat Toure pada laga derby Espanyol-Barca.

"Kami menang 2-1," lanjutnya positif.

Selain itu, Pochettino juga menolak untuk terlibat dengan drama yang melibatkan pelatih Denmark, Morten Olsen, yang mengkritik pemain tengah Spurs, Christian Eriksen.

Eriksen dikritik saat Denmark tumbang ketika menghapi Portugal dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016.

Diharapkan menjadi aktor dibalik permainan tim nasional Denmark, Eriksen dianggap Olsen tidak mampu 'mengendalikan' jalannya pertandingan.

"Itu adalah masalahnya (Olsen), bukan masalah saya. Masalah saya adalah menjaga pemain saya berada dalam kondisi yang bagus, dan saya merasa senang dengan performa dan komitmennya (Eriksen)," tegas Pochettino.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER