LIGA ITALIA

Allegri Minta Serangan ke Juventus Dihentikan

CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2014 17:14 WIB
Juventus diliputi kontroversi setelah menundukkan AS Roma. Pelatih "Si Nyonya Tua", Massimiliano Allegri, meminta agar serangan pada Juventus dihentikan
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, merasa bahwa lebih banyak yang membicarakan kontroversi ketimbang performa timnya ketika mereka menundukkan AS Roma. (Reuters/Susana Vera)
Turin, CNN Indonesia -- Seusai kontroversi yang timbul setelah Juventus menundukkan AS Roma, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, sampai pada kesimpulan bahwa semua di Italia  menyerang timnya.

Pemimpin sekaligus juara bertahan Serie A tersebut akan menghadapi peringkat dasar klasemen, Sassuolo, Sabtu (18/10). Laga ini diharapkan dapat menghilangkan kontroversi yang mengerubungi Juventus setelah kemenangan atas AS Roma 3-2, 10 hari yang lalu.

Pihak Roma marah setelah Juventus mendapatkan dua penalti di babak pertama, Para politisi Italia juga mempertanyakan hal ini di parlemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdapat 50 juta suporter di Italia dan 12 juta di antaranya adalah suporter Juventus," ujar Allegri dalam interviewnya bersama Corriere della Sera.

"Suporter lain datang dari Milan, Inter, Roma dan lainnya. Akan tetapi, sekarang semuanya berbalik menyerang kami. Sekarang saya menyadari hal itu," lanjut mantan pelatih AC Milan tersebut.

Menduduki kursi kepelatihan Juventus pada Juli lalu, Allegri menyayangkan kontroversi telah mengaburkan sebuah pertandingan yang seru, sekaligus menekankan masalah yang dihadapi Serie A.

"Hal yang sangat merusak sepakbola Italia adalah terlalu banyak episode (drama di luar lapangan hijau) dan sedikit tentang pertandingan," ujar Allegri.

Menurut Allegri, dari segi teknis pertandingan melawan Roma merupakan pertandingan yang bagus, berintensitas tinggi, dan menarik untuk ditonton.

"Orang-orang telah melewatkan performa bagus para pemain Juventus saat menghadapi Roma, sebuah tim fantastis, yang memiliki pemain luar biasa seperti Francesco Totti," lanjut Allegri.

Pelatih berusia 47 tahun ini juga mengeluh seringnya kejadian ini terulang di berbagai pertandingan Juventus.

"Keputusan wasit menjadi pembicaraan orang karena melibatkan Juventus dan Roma," keluh Allegri.

"Jika hal sama terjadi pada pertandingan di papan tengah, tidak akan ada yang membicarakannya."

Dengan 18 poin yang telah dikumpulkan, Juventus kini mengincar gelar scudetto keempat secara berturut-turut. Musim ini mereka belum terkalahkan dalam enam laga berturut-turut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER