Donetsk, CNN Indonesia -- Pesepak bola Shakhtar Donetsk, Luiz Adriano, yang mencetak lima gol ke gawang BATE Borisov, Selasa (22/10) dini hari WIB mengaku menjadi korban rasialisme penonton.
"Saya mendengar ejekan yang berbau rasialisme," ujar penyerang asal Brazil tersebut di situs resmi Shakhtar.
BATE Borisov kalah telak 0-7 di kandang dari Shakhtar dalam lanjutan laga liga Champion grup H dini hari tadi. Adriano mengaku dirinya mendengarkan ejekan-ejekan lewat nyanyian berbau rasialisme dari tribun penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para suporter bertindak dengan tidak pantas, dan itulah mengapa saya merasa kecewa. Itu (nyanyian rasialisme) itu merupakan tindakan tidak terpuji dari pihak mereka," kata Adriano.
Rekor Baru
Dalam pertandingan itu Adriano mencetak rekor baru di ajang Liga Champion. Pemain yang sempat enggan bermain akibat konflik Ukraina di wilayah Donetsk itu menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Champion yang mampu mencetak empat gol di babak pertama.
Adriano mencetak gol di menit ke-28, 37, 40, dan 44. Gol kelima pemain yang membela Shakhtar sejak 2007 itu diciptakan pada menit ke-82. Di samping itu, Shakhtar juga mencetak rekor baru sebagai tim pertama yang mencetak 6 gol sebelum jeda minum.
"Saya sangat senang, rekor saya dapat membantu tim. Itu merupakan sebuah kemenangan yang indah dan bersejarah," ujar Adriano.
Shakhtar kini berada di peringkat kedua di grup H dengan lima poin, dua poin dibelakang pimpinan klasemen, Porto, yang mengalahkan Athletic Bilbao 2-1.
Sedangkan BATE berada di peringkat ketiga dengan tiga poin, disusul Bilbao di dasar klasemen dengan poin satu.