Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil sidang Komisi Disiplin PSSI menyatakan bahwa PSS Sleman dan PSIS Semarang didiskualifikasi dari Divisi Utama musim 2014. Selain itu, komdis meminta PT Liga untuk menghentikan kompetisi Divisi Utama hingga semua penyelidikan selesai. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan, seusai sidang.
Komdis membutuhkan waktu setidaknya dua minggu untuk melakukan penyelidikan pada pemain-pemain, manajemen, ofisial kedua tim. Jika hasil penyelidikan membuktikan kedua pihak bersalah, maka komdis bisa mengambil hukuman lebih berat lagi.
Klub bisa saja didegradasi, sementara pemain bisa menerima hukuman larangan bertanding seumur hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk sidang kasus Persis Solo yang tidak menghadiri pertandingan melawan Borneo FC, Komdis memberikan keputusan tanding ulang dengan lokasi ditentukan PT Liga dan tanpa dihadiri penonton.
Komisi Disiplin PSSI menyidangkan PSS dan PSIS atas drama lima gol bunuh diri pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Minggu (26/10) dengan PSS menang 3-2.
Sementara itu, Persis disidang karena memutuskan tidak hadir pada laga terakhir Grup P melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Minggu (26/10).
Meski sudah hadir di Samarinda, skuat Persis tidak muncul pada hari H pertandingan karena terus mendapat intimidasi dari suporter tuan rumah. Borneo FC pun dinyatakan menang WO, dan lolos ke babak semifinal sebagai runner-up Grup P.