KASUS PSS-PSIS

PSS-PSIS Didiskualifikasi, Divisi Utama Beku

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2014 22:20 WIB
Buntut kasus drama lima gol bunuh diri pada laga Divisi Utama adalah Divisi Utama dibekukan minimal dua minggu untuk melakukan penyelidikan.
Pemain PSIS Semarang Safrudin Tahar (27) menyundul bola di daerah pertahanan PSS Sleman, pada pertandingan perdana sepak bola babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia. (Antara/R. Rekotomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil sidang Komisi Disiplin PSSI menyatakan bahwa PSS Sleman dan PSIS Semarang didiskualifikasi dari Divisi Utama musim 2014. Selain itu, komdis meminta PT Liga untuk menghentikan kompetisi Divisi Utama hingga semua penyelidikan selesai. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan, seusai sidang.

Komdis membutuhkan waktu setidaknya dua minggu untuk melakukan penyelidikan pada pemain-pemain, manajemen, ofisial kedua tim. Jika hasil penyelidikan membuktikan kedua pihak bersalah, maka komdis bisa mengambil hukuman lebih berat lagi.

Klub bisa saja didegradasi, sementara pemain bisa menerima hukuman larangan bertanding seumur hidup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, untuk sidang kasus Persis Solo yang tidak menghadiri pertandingan melawan Borneo FC, Komdis memberikan keputusan tanding ulang dengan lokasi ditentukan PT Liga dan tanpa dihadiri penonton.

Komisi Disiplin PSSI menyidangkan PSS dan PSIS atas drama lima gol bunuh diri pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Minggu (26/10) dengan PSS menang 3-2.

Sementara itu, Persis disidang karena memutuskan tidak hadir pada laga terakhir Grup P melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Minggu (26/10).

Meski sudah hadir di Samarinda, skuat Persis tidak muncul pada hari H pertandingan karena terus mendapat intimidasi dari suporter tuan rumah. Borneo FC pun dinyatakan menang WO, dan lolos ke babak semifinal sebagai runner-up Grup P.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER