DERBY MANCHESTER

Gol Memilukan Denis Law di Derby Manchester

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2014 15:44 WIB
Meski pernah menjadi legenda untuk Manchester United, di penghujung kariernya, Denis Law mengirimkan Setan Merah ke jurang degradasi pada 1974.
Penyerang legenda Manchester United, Denis Law, pernah membela Manchester City pada akhir kariernya. (Getty Images/Bangay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi seorang penyerang, menciptakan gol adalah pelaksanaan tugas sekaligus penegas eksistensi keberadaan diri di dalam tim. Namun, sejarah pernah mencatatkan tentang  gol-gol yang justru menimbulkan pilu bagi sang penyerang.  

Pada 27 April 1974, menerima umpan Francis Lee, seorang Dennis Law mengirimkan bola dengan menggunakan tumitnya ke celah di kedua kaki penjaga gawang Setan Merah saat itu, Alex Stepney.

Namun, pemain yang dikenal menjadi satu dari tiga "Holly Trinity" Setan Merah tersebut kala itu bukan sedang membela United. Ia justru berseragamkan jersey saudara tua United, Manchester City.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu bola bergulir masuk ke gawang Stepney, Law berdiri diam dan terlihat terkejut, saat rekan-rekannya menghampiri dirinya dan memberikan selamat. Gol tersebut adalah gol yang 'mengirimkan' Manchester United turun ke kasta kedua Liga Inggris pada 1974 silam.

Setelah itu para pendukung United menyerbu masuk ke lapangan, dan pertandingan tersebut tidak pernah diselesaikan.

Gol tersebut menjadi akhir memilukan bagi Setan Merah yang dulu menganggap Law sebagai raja. Gol ini juga yang terakhir yang dicetak Law dalam karier profesionalnya.

Legenda Manchester United, Denis Law, pernah membela Manchester City. (Getty Images/George W. Hales)
Mimpi Buruk Setan Merah

Pendukung Manchester City mungkin saja selalu mengingat gol Law sebagai penyebab rival mereka terdegradasi ke kasta kedua sepakbola Inggris.

Namun pada kenyataannya Setan Merah sendiri-lah yang menjerumuskan diri mereka sendiri.

Bahkan ketika bertanding melawan City, United membutuhkan keajaiban agar lolos dari jurang degradasi. Nasib tim yang pada saat itu diasuh oleh Tommy Docherty ditentukan oleh Birmingham City.

Jika Birmingham kalah, United akan memiliki kesempatan untuk bertahan di liga jika mereka memenangkan dua pertandingan terakhir. Namun, Birmingham berhasil meraih kemenangan, sehingga sebenarnya bukan gol Law yang mengirimkan duka pada Si Setan merah.

"Saya merasa depresi dan itu bukan seperti diri saya. Setelah 19 tahun selalu mencoba untuk menciptakan gol, saya menciptakan satu gol yang saya harapkan tidak masuk. Saya tidak ingin ini terjadi," ujar Law kepada Daily Mail.

Sebagai seorang penyerang, memang sudah menjadi tugas Law untuk mencetak gol, dan hal ini telah dilakukannya dengan baik sepanjang karirnya.

Selama bermain, ia total telah mencetak 303 gol dari 602 pertandingan. Bersama Man United pun ia sukses 237 kali menggetarkan jala gawang lawan dalam 404 pertandingan.

Namun gol terakhirnya lah yang akan selalu diingat.

Dikenang karena gol inilah yang menghancurkan hati para pemain dan juga pendukung Setan Merah, dan juga dirinya sendiri.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER