Amsterdam, CNN Indonesia -- Kehadiran Carlos Vela, sosok dibalik kemenangan Meksiko 3-2 dalam laga persahabatan melawan Belanda, Rabu (12/11) di Amsterdam, disambut seluruh anggota tim.
Pertandingan Rabu malam itu adalah pertama kali Vela hadir setelah vakum empat tahun dari tim nasional dan ia langsung menyumbang dua gol untuk kemenangan Meksiko.
Pada 2010, Meksiko sendiri pernah mendenda dan menghukum Vela atas kegiatannya di luar lapangan. Lalu, setelah Vela pindah dari Arsenal ke Real Sociedad satu tahun setelahnya, ia enggan kembali ke timnas.
Pada 2011, ia kembali menolak tawaran bermain di Piala Emas CONCACAF 2011 dan Olimpiade 2012, demikian pula ketika Meksiko mengalami kesulitan di kualfikasi Piala Dunia 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembalinya Vela disambut baik oleh rekan sejawatnya, Javier Hernandez. Menurutnya, Vela tak hanya menunjukkan kemampuan mencetak gol namun juga keinginan keras untuk berlari ke tengah lapangan untuk merebut bola.
"Kami mengerti satu sama lain karena pernah di tim muda," ujar Hernandez. Ia bercerita bahwa cukup mudah menjalin kebersamaan di antara mereka.
Meski memiliki hubungan erat, Hernandez tidak berharap rekannya tersebut menyesuaikan dengan dirinya karena ia merasa semuanya saling membutuhkan.
Hernandez juga tidak khawatir Vela akan merebut posisi penyerang terbaik Meksiko dari dirinya. "Vela adalah pemain hebat dan ia datang dan menawarkan seluruh yang ia punya. Kami selalu melihatnya sebagai bagian dari kami."
Hernandez menyadari keberadaan Vela akan membawa manfaat kepada tim.
"Tantangannya kini ada di Manajer Miguel Herrera," ujar Hernandez. "Kami semua menawarkan potensi terbaik kami dan kami ingin diturunkan di semua laga. Itu semua menguntungkan timnas."
Kapten timnas Meksiko, Andres Guardado berujar bahwa tindakan Vela menunjukkan kualitas dirinya. "Tidak ada yang harus dikatakan tentang Vela," ujar Guardado.
"Ia mencetak dua gol, bermain sangat baik dan membantu tim. Ia berbicara dengan aksinya di atas lapangan,"
Ia juga merasa bahwa salah untuk menggambarkan Vela sebagai sosok egois dan sering bersungut-sungut adalah salah.
"Itu seperti gambaran yang buruk yang mengada-ada," ucapnya.
"Saya dapat mengatakan kepada Anda bahwa ia adalah pelawak, seorang pemain yang nyaman berbicara dengan siapa saja, bercanda dengan kami semua dan ketika waktunya bekerja, ia bekerja dengan kami semua. Ketika saatnya untuk memberikan hasil, ia juga ada bersama kami."