Istanbul, CNN Indonesia -- Seorang suporter klub basket asal Serbia, Red Star Beograd, yang berusia 25 tahun ditusuk hingga tewas ketika terjadi kerusuhan antar suporter sebelum pertandingan melawan Galatasaray dalam lanjutan Liga Basket Eropa di Istanbul pada Jumat (21/11).
Hal ini disampaikan duta besar Serbia di Turki kepada televisi negara Serbia (RTS). "Ini tragedi yang buruk...saya sangat terganggu dengan hal ini," ujar Zoran Markovic.
"Dua hari sebelum pertandingan, kami telah memperingatkan pemerintah Turki bahwa pertandingan ini beresiko tinggi. Sekarang yang bisa kami lakukan adalah memastikan seluruh suporter Red Star meninggalkan Turki secepat dan seaman mungkin."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa dokter berjuang sekeras tenaga untuk menyelamatkan nyawa anak muda tersebut setelah ia dibawa ke rumah sakit. Selama lima jam mereka berusaha, namun akhirnya ia meninggal karena kehilangan darah terlalu banyak."
Kerusuhan yang memakan korban ini terjadi di Arena Abdi Ikpeci di Istanbul, sebelum laga dimulai. Menurut RTS, kurang lebih 400 suporter Red Star tiba di lokasi namun dilarang untuk memasuki arena.
Suporter Serbia ini lalu bentrok dengan suporter lawan sebelum akhirnya polisi datang dan menenangkan massa dengan menggunakan gas air mata. Media Turki sendiri melaporkan bahwa suporter Red Star sempat menghancurkan beberapa mobil dan juga kaca pertokoan ketika dipukul mundur.
Galatasaray memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 110-103.