Makau, CNN Indonesia -- Petinju Filipina, Manny Pacquiao tidak mendapatkan hasil KO yang ia inginkan, namun ia mampu mendominasi dan mengalahkan Chris Algieri dan mempertahankan gelar juara kelas welternya.
Pacquiao, satu-satunya petinju yang memiliki gelar di delapan divisi, mencatatkan enam kali menjatuhkan Algieri dan mendominasi setiap menit pertarungan yang berlangsung di hadapan 13,201 penonton di Venetian Macau pada Minggu (23/11).
Pada akhir pertarungan Pacquiao dinyatakan menang oleh juri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, satu-satunya pertanyaan yang tersisa dalam kariernya adalah apakah ia bisa membujuk petinju nomor satu dunia dan juga juara dunia kelas welter lainnya, Floyd Mayweather untuk bertemu dengannya di atas ring.
Isu yang meliputi pertandingan Pacquiao sendiri adalah apakah Pacquiao telah kehilangan kekuatannya. Pasalnya, ia belum pernah mencatatkan kemenangan KO dalam delapan laga berturut-turut dalam lima tahun terakhir.
Terakhir kalinya PacMan --sebutan bagi Pacquiao-- mengalahkan lawannya dengan pukulan KO adalah ketika ia memukul jatuh Miguel Cotto pada November 2009 untuk merebut gelar
welterweight untuk pertama kalinya.
Untuk mengakhiri puasa KO ini, pelatih Pacquiao, Freddie Roach, sempat menyiapkan sesi latihan khusus dan juga memprediksikan Pacquiao akan menang KO di ronde-ronde awal.
Hal ini memang tidak terjadi. Namun, Pacquiao mampu mempertahankan gelar kelas welternya dengan juri memberikan angka yaitu 120-102, 119-103 dan 119-103.