Hanoi, CNN Indonesia -- Pelatih asal Austria, Alfred Riedl, menerima jika dirinya disalahkan setelah Indonesia ditaklukan empat gol tanpa balas oleh Filipina di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11).
"Tidak ada alasan. Tidak perlu menyalahkan siapapun. Pemain tidak salah, kalau mau menyalahkan, salahkan saya," ujar Riedl dalam konferensi pers setelah pertandingan sebagaimana dikutip dari Detikcom.
Riedl juga mengelak ketika ditanya tentang masa persiapan timnas yang terlalu singkat, akibat jadwal panjang kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Federasi telah melakukan tugasnya dengan bagus, kami hanya terlambat melakukan pemusatan latihan," ujar pelatih berusia 65 tahun tersebut.
"Saya minta maaf kepada suporter. Mereka mungkin berharap kami main bagus dan menang. Tapi kami tidak mampu. Keinginan menang ada, tapi kami tidak mampu meraihnya," ujar Riedl menambahkan.
Evaluasi PSSISelain Riedl, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mahmud Mattalitti, juga turut meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kekalahan Indonesia.
"Pemain telah berjuang di lapangan, tetapi Filipina tampil lebih baik. Kami minta maaf, khususnya kepada masyarakat sepakbola Indonesia karena penampilan kami tidak sesuai harapan," ujar La Nyalla dalam siaran pers PSSI.
Dengan peluang Indonesia untuk lolos sudah sangat kecil, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan akan segera melakukan evaluasi terhadap prestasi timnas senior ini.
"Bukan sekedar evaluasi, tetapi PSSI akan mengambil langkah-langkah penting. Nanti akan dirumuskan di rapat kerja PSSI," ujar pria yang juga menjabat wakil ketua umum PSSI tersebut.