Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski tim nasional Filipina telah merebut satu tiket ke semifinal Piala AFF 2014, bukan berarti anak-anak asuhan Thomas Dooley akan kehilangan motivasi untuk menang melawan tuan rumah Vietnam.
Jika meraih hasil imbang atau menang,
The Azkals bisa memastikan lolos sebagai pemimpin klasemen. Sementara itu, jika Vietnam menang maka tim asuhan Toshiya Miura-lah yang merebut puncak grup.
Dalam sistem kompetisi di Piala AFF, menjadi pemimpin klasemen sendiri memiliki beberapa keuntungan. Pertama adalah bisa memainkan laga
leg kedua semifinal di kandang sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Filipina, iming-iming bermain di hadapan pendukung sendiri pada laga penentuan di semifinal bisa jadi berarti banyak. Pada 2012, Filipina telah merasakan tersingkir di semifinal dengan kalah di kandang Singapura di
leg kedua meski mereka bisa menahan imbang 0-0 di Manila di
leg pertama.
Sementara itu, pada semifinal AFF 2010, Filipina dua kali kalah dari Indonesia dengan skor 0-1 dengan dua laga diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno.
Jika mereka bisa menang atau imbang dari Vietnam, maka
The Azkals untuk pertama kalinya bisa merasakan bermain di markas sendiri pada
leg kedua.
Keuntungan ini akan berarti banyak terutama jika laga berakhir imbang dan akhirnya harus ditentukan adu penalti -- satu hal yang harus diperhitungkan kedua pelatih.
 Phil Younghusband pernah mencetak gol ke gawang Vietnam. (Reuters/Kham) |
Hindari ThailandKeuntungan kedua merebut klasemen Grup A adalah menghindari Thailand yang diprediksi akan menjadi juara Grup B. Anak-anak asuh Kiatisuk Senamuang ini telah menunjukkan tajinya dengan menundukkan dua tim kuat di grup sebelah.
Pada laga pertama, Thailand sukses membekuk tuan rumah Singapura dengan skor 2-1 sementara di laga kedua mereka menundukkan Malaysia dengan skor 3-2.
Kemenangan Thailand pun terlihat mengesankan dengan kemampuan mereka untuk terus berjuang hingga ke menit-menit akhir. Pada laga melawan Singapura, mereka memastikan kemenangan di menit 89, sedangkan saat melawan Malaysia mereka tertinggal dua kali sebelum akhirnya menang lewat gol Adisak Kraisorn di menit ke-90.
Hal ini menunjukkan bahwa tim manapun yang akan berhadapan dengan Thailand di semifinal akan menghadapi lawan yang berat. Belum lagi berbicara mengenai keberhasilan Thailand menjadi juara SEA Games 2013 dan juga peringkat ke-4 di Asian Games 2014.
Alasan ketiga Filipina harus menang adalah, dengan memastikan kemenangan melawan Vietnam, Filipina akan memastikan satu keuntungan psikologis --- seandainya kedua tim akan bertemu kembali di partai final.
Pada dua penyelenggaraan Piala AFF sebelumnya, Vietnam selalu tunduk pada Filipina di babak grup. Pada AFF 2010, Vietnam kalah 0-2 sementara pada gelaran dua tahun lalu mereka kalah 0-1.
Hal ini juga yang diakui pelatih Vietnam, Toshiya Miura, pada sesi jumpa wartawannya.
"Semua hal dapat terjadi dalam sepakbola. Kami tidak pernah tahu masa depan. Kami tidak optimistis tentang babak selanjutnya," kata Miura sebagaimana dikutip dari situs resmi Piala AFF.
Menang berarti Phil Younghusband dan kawan-kawan akan diakui sebagai lawan yang tak bisa dipandang remeh oleh Vietnam.
Pada akhirnya, Thomas Dooley akan menghadapi dilema menghadapi pertandingan terakhir pada fase grup. Memainkan seluruh pemain intinya berarti The Azkals akan bermain pada tiga pertandingan dalam tujuh hari sehingga beresiko terkena cedera.
Sementara itu, jika tak ingin puncak grup A direbut oleh lawan, Dooley akan memiliki tiga alasan.
Baca Juga: Jika Diturunkan, Evan Dimas Diminta Siapkan MentalBaca Juga: Laos Selalu Jadi Lumbung Gol untuk Indonesia