Tinggalkan Barca, Fabregas Kini Jadi Raja Assist

Jakarta, CNN Indonesia -- Meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan Barcelona, Cesc Fabregas hanya bertahan tiga musim di klub Katalonia tersebut. Pada bursa transfer musim panas 2014, Fabregas pun kembali ke kota tempat ia bermain bola secara profesional selama delapan tahun, London.

Pilihan Redaksi Kembalinya Drogba Bukan Sekadar Nostalgia Tembok Kokoh Asal Belgia di Gawang Chelsea Misi Chelsea Ulangi Sukses Satu Dekade Lalu

Namun bukan seragam merah-putih Arsenal yang dikenakannya kali ini, melainkan jersey biru milik seteru The Gunners, Chelsea.

Keputusan Fabregas tersebut berbuah hasil yang baik. Fabregas kini tercatat sebagai bagian penting dari tim Chelsea yang hingga pekan ke-14 belum terkalahkan, bahkan oleh Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur atau Arsenal sekalipun.

Dengan cepat gelandang tim nasional Spanyol ini pun mampu menjalin kerjasama yang apik dengan penyerang Chelsea, Diego Costa, untuk meneror barisan pertahanan lawan.

Selain itu, gelandang kreatif yang dibesarkan oleh Akademi Sepak Bola Barcelona ini pun mencatatkan diri sebagai pemain dengan assist terbanyak di Liga Inggris dengan menorehkan 10 assist.

Sebagai pencetak assist terbanyak, Fabregas dibuntuti pemain Swansea, Gylfi Sigurdsson, yang telah menciptakan delapan assist dan juga Angel Di Maria yang membuat enam assist.

Daya Jelajah Tinggi

Tak berhenti hingga ke soal memberikan umpan, Fabregas pun membuktikan kehandalannya menguasai lini tengah lapangan dengan menjadi pemain dengan daya jelajah tertinggi di Liga Primer.

Hingga pekan ke-14, Fabregas adalah pemain pertama yang mencatatkan diri telah menempuh jarak bermain lebih dari 100 mil, atau telah menempuh sekitar total 160 kilo meter.

Artinya, dalam setiap pertandingan Fabregas berlari lebih dari 11,4 kilo meter, melampaui rataan pemain bola pada umumnya yang menempuh 11 kilo meter.

Sebenarnya bukan hanya Fabregas yang mampu mencatatkan hasil berlari lebih dari 100 mil tersebut, tapi juga pemain Chelsea lainnya yaitu Nemanja Matic dan gelandang Hull City, Livermore.

Namun, dari 10 pemain dengan daya jelajah tertinggi di musim ini, Fabregas menjadi pemain tertua yaitu telah berusia 27 tahun, sementara sembilan pemain lainnya berusia 25 atau 26 tahun.

Daya jelajah Fabregas ini dibarengi dengan kemampuannya untuk mendistribusikan umpan. Nama Fabregas berada di posisi kedua pemain dengan rataan umpan tertinggi di Liga Inggris yaitu 85,6 umpan per-laga.

Ia hanya kalah dari gelandang Manchester City, Yaya Toure, yang mencatatkan 89,9 umpan per-pertandingan.

Angka-angka tersebut seolah menjadi penegas bahwa keputusannya untuk meninggalkan tanah kelahirannya Spanyol untuk kembali berlaga di Inggris adalah keputusan tepat. Dalam 14 pertandingan, Fabregas kini bisa dikatakan sebagai raja lini tengah Liga Primer Inggris.