Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Teknik PSSI yang baru ditunjuk Pieter Huistra, 47, ikut menonton laga uji coba U-19 melawan Frenz United di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/12) petang.
Usai pertandingan, mantan gelandang timnas Belanda di akhir dasawarsa 1980an itu pun mengatakan alasannya berada di stadion kebanggan Indonesia tersebut.
"Saya harus melihat dulu permainan Indonesia, karena saya baru dua minggu di Indonesia," ujar Huistra, "Ada banyak hal yang dapat kita tingkatkan, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apa saja yang perlu kita tingkatkan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan bintang klub Skotlandia, Rangers itu mengatakan dirinya tak berpikir dengan sulit saat mendengar tawaran bekerja untuk Indonesia.
"Saya di sini karena saya mencintai sepakbola, dan ada kesempatan untuk mengembangkan sepakbola di Indonesia," kata Huistra, "Orang Indonesia mencintai sepakbola dan itu memberikan saya banyak dorongan untuk membantu."
Huistra juga mengakui dirinya telah sering melihat pertandingan timnas Indonesia, baik di tingkat U-16 hingga U-19. Ia juga mengaku menonton pertandingan timnas senior di Vietnam.
Huistra pun meminta skuat Garuda muda tak sakit hati atas kekalahan 0-2 yang diterima timnas U-19 dalam ajang ujicoba dari klub asal Malaysia, Frenz United. Huistra meminta hal itu dianggap sebagai sebuah pembelajaran yang bagus untuk timnas U-19.
"Anda dapat melihat mereka sedikit lelah. tetapi saya pikir itu bagus untuk mereka. Mereka perlu banyak pertandingan agar dapat memiliki pengalaman," ujar Huistra.
Huistra
dikontrak PSSI untuk jangka waktu dua tahun. Huistra merupakan rekomendasi FIFA untuk membantu pengembangan sepak bola Indonesia di sektor pemain.
Sementara itu untuk sektor kepelatihan, PSSI mengontrak PN Sivaji sebagai direktur tekniknya. Serupa Hister, Sivaji juga dikontrak dua tahun.