Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat sepak bola, M. Kusnaeni, menyambut baik susunan Tim Sembilan yang baru saja diumumkan Menteri Pemuda dan Olahraga pada Jumat (2/12). Menurut pengamat yang akrab dipanggil Bung Kus tersebut, komposisi tim menjanjikan hal-hal positif untuk sepak bola nasional.
"Salah satunya karena orang-orang yang ditunjuk memiliki kompetensi yang sesuai dengan tantangan permasalahan persepakbolaan Indonesia," kata Kusnaeni saat dihubungi
CNN Indonesia melalui sambungan telepon.
Ia lalu menyebutkan, nama Ricky Yakobi telah memiliki pengalaman bertahun-tahun di kancah persepakbolaan Indonesia sebagai pemain, lalu mantan Wakapolri Oegroseno handal dalam proses penegakan hukum, serta ada mantan ketua PPATK, Yunus Husein, yang diharapkan mampu melacak transaksi di seputar sepak bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(
Baca Juga: Tim Sembilan Dikritik Bukan Pakar Sepak Bola)
"Lalu ada juga dua mantan wartawan senior yaitu Djoko Susilo dan juga Budiarto Shambazy yang bisa memberikan pandangan tentang perkembangan sepak bola dunia kepada tim."
Kusnaeni melanjutkan, bahwa orang-orang yang berpengalaman ini dibutuhkan untuk dapat membenahi persoalan dan juga mengembalikan kepercayaan dari publik yang semakin minim.
"Saat ini, banyak orang yang sudah tidak percaya dengan sepak bola Indonesia karena adanya soal pengaturan skor atau masalah penyuapan terhadap wasit, pemain atau pelatih," katanya.
Tiga Bulan Tidak CukupSatu hal yang disoroti oleh Kusnaeni adalah rentang waktu kerja Tim Sembilan. Menurutnya, tim ini lebih baik tidak diberikan batas waktu tiga bulan oleh Menpora.
"Jika hanya untuk memberikan rekomendasi awal saja mungkin bisa. Namun, jika ingin mendapatkan temuan-temuan yang mendalam, maka jangka waktu tiga bulan tidak cukup."
Sebelumnya, anggota Tim Sembilan sekaligus Deputi Bidang V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto berkata bahwa Tim Sembilan akan bekerja hingga Maret 2015, apapun kondisinya. (
Baca Juga: Jokowi Restui Pembentukan Tim Sembilan)
"Tim seharusnya bekerja pada jangka waktu enam bulan hingga satu tahun. Jika tidak, penemuan paling hanya berkisar pada permasalahan kulit saja," kata Kusnaeni.
(vws)