SEPAK BOLA INDONESIA

Suporter PSIS Minta Tim Sembilan Usut Kebenaran

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jan 2015 21:33 WIB
Tim Sembilan diminta untuk menuntut kebenaran terkait dengan drama lima gol bunuh diri yang terjadi antara PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan, memutuskan bahwa pemain PSS Sleman dan PSIS Semarang dihukum larangan bertanding seumur hidup. (Detikcom/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Panser Biru (grup suporter PSIS Semarang), Mario Baskoro, menitipkan harapannya agar Tim Sembilan bisa menguak kebenaran yang terkait dengan hukuman yang diberikan PSSi kepada timnya, PSIS Semarang.

Sebagaimana diketahui, PSIS dan PSS Sleman dijatuhi sanksi Komdis PSSI, yaitu pemain dan pelatih dilarang beraktivitas di sepak bola seumur hidup, akibat kasus drama lima gol bunuh diri yang terjadi ketika kedua tim bertemu dalam lanjutan Delapan Besar Divisi Utama Liga Indonesia.

"Semoga Tim Sembilan bisa memberikan pencerahan dan kebenaran tentang mengapa tim kami dihukum sedemikian berat," ujar Mario saat dihubungi CNN Indonesia melalui sambungan telepon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mario sendiri memuji langkah Kemenpora yang membentuk Tim Sembilan, serta berkata bahwa tim tersebut harus berani melakukan audit atas keuangan PSSI yang dikatakannya dalam kondisi "runyam."

"Ini saatnya Menpora baru membuat gebrakan," kata Mario.

Beri Waktu Satu Bulan

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, berkata bahwa Tim Sembilan seharusnya sudah mampu memberikan hasil penyelidikan dalam waktu satu bulan, terutama terkait dengan kasus sepak bola gajah antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang.

Hal ini diungkapkan Richard ketika dihubungi CNN Indonesia melalui sambungan telepon.

"Jangan menunggu terlalu lama jika ingin melakukan sesuatu," ujar Richard. "Jangan ragu-ragu untuk melakukan pembenahan."

Meski menyambut baik Tim Sembilan yang terdiri dari berbagai latar profesi -- di antaranya adalah dengan keberadaan KPK-- Richard sendiri menyayangkan bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga baru mengumumkan tim pada Jumat (2/12) ini, atau dua hari menjelang Kongres PSSI pada 4 Januari di Hotel Borobudur.

Padahal, menurutnya, kabar tentang Tim Sembilan sudah berkembang selama tiga minggu terakhir.

"Kalau baru dibentuk hari ini, hanya ada dua hari untuk anggota tim berkoordinasi menjelang Kongres PSSI. Padahal anggota tim satu sama lain belum pernah bertemu," ujar Richard.

Ia mengungkapkan bahwa beberapa pekan lalu ia pernah meminta agar Menpora merilis nama-nama anggota Tim Sembilan. Selain itu, menurutnya Tim Sembilan pun seharusnya diberi nama Tim Pemberantas Mafia Sepak Bola. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER