Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Tim Sembilan Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, menyayangkan sikap sejumlah Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI yang menyatakan
mosi tidak percaya terhadap Menpora Imam Nahrawi.
Selain mempertanyakan kompetensi Imam sebagai Menpora, Forum Asprov PSSI juga menuntut pembubaran Tim Sembilan.
Gatot mengatakan, Tim Sembilan tidak membahas masalah sikap Forum Asprov PSSI dalam rapat yang berlangsung di Kantor Kemenpora kemarin, Senin (5/1).
"Karena mosi tidak percaya tersebut ditujukan kepada Menpora," ujar Gatot melalui sambungan telepon kepada
CNN Indonesia, Selasa (6/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan menjadi pendengar yang baik. Kami juga akan mengundang PSSI dalam beberapa pekan ke depan. Masalah mereka mau datang atau tidak, itu hak mereka," sambungnya.
Membantu PSSI
Gatot mempertanyakan sikap Asprov PSSI yang menolak Tim Sembilan. Pria yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu menyatakan Tim Sembilan justru ingin membantu PSSI.
"Tidak pernah ada pernyataan dari Kemenpora mengenai pentingnya pembekuan PSSI, membentuk PSSI tandingan, atau menyingkirkan Ketua PSSI sekarang," ujar Gatot.
"Kami ingin sama-sama bekerja untuk perbaikan prestasi persepakbolaan nasional. Kami tidak ingin menyingkirkan PSSI yang ada sekarang," sambungnya.
Menyikapi anggapan Tim Sembilan tidak memiliki kompetensi di bidang sepak bola, Gatot mengatakan bahwa pemilihan anggota Tim Sembilan telah melalui berbagai pertimbangan.
"Kompetensi sesuai dengan masing-masing bidangnya, berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada sosiolog, wartawan senior, akademisi, hingga mantan pesepakbola nasional," ujar Gatot menjelaskan.
Kemenpora sendiri sudah mengeluarkan pernyataan resmi terkait mosi tidak percaya Forum Asprov PSSI. Melalui situs resmi, Kemenpora menampik anggapan Imam tidak memiliki kompetensi untuk menjadi Menpora.
(har/har)