Sydney, CNN Indonesia -- Berita mengenai Korea Utara memang selalu dinanti, apalagi setelah film komedi "
The Interview", yang bercerita tentang parodi pemimpin negara mereka, Kim Jong Un, meledak di pasaran.
Menjelang Piala Asia 2015 yang akan dilangsungkan di Australia pada bulan Januari 2015, kali ini berita mengenai tim sepak bola nasional Korea Utara yang menjadi sorotan.
Timnas Korea Utara bisa dibilang menjadi salah satu tim sepak bola termisterius di dunia. Berbagai isu kerap muncul kala mereka berlaga di ajang sepak bola internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu isu yang paling hangat dan tidak bisa dibuktikan FIFA adalah mengenai dikirimnya timnas Korea Utara yang kalah di Piala Dunia 2010 ke kamp kerja paksa.
Sejak tiba di Australia pada Selasa (6/1), semua anggota timnas Korea Utara sudah mengunci mulutnya rapat-rapat. Tidak ada basa-basi dengan media manapun.
Diliput oleh berbagai media, sosok ke-22 pemain timnas itu memunculkan banyak pertanyaan: Bagaimana cara mereka berlatih? Apa perasaan mereka? Apakah mereka boleh diwawancarai?
Salah satu perwakilan timnas hanya menyampaikan pernyataan singkat, bahwa mereka datang untuk memenangi Piala Asia.
Sunyi Senyap Situs
news.co.au menulis bahwa timnas Korea Utara berlatih di stadion rugbi, Leichhardt Oval, yang berada di jantung Kota Sydney pada Rabu (7/1).
Dalam berita diceritakan semua peliput harus berada di luar lapangan hingga tim keluar dari ruang ganti.
Setelah keluar dari ruang ganti dan berjalan menuju lapangan, tidak ada suara atau guratan ekspresi dari tim yang dilatih oleh Jo Tong-Sop itu.
Hanya suara jepretan kamera yang berulang kali terdengar.
Mereka memulai sesi latihan dengan mendengarkan arahan Tong-Sop yang samar terdengar sambil berbaris, dua tangan menyilang ke belakang dan kepala tertunduk.
Setelah mendengar arahan pelatih, pemain lalu mulai melakukan peregangan badan, sama seperti pemain sepak bola lainnya.
Yang tidak sama ialah sikap diam mereka.
Biasanya dalam sesi latihan, terdengar teriakan semangat atau guarauan antar sesama pemain.
Dalam sesi latihan hari itu, semua pemain terlihat diam. Dan diamnya mereka sangat terasa aneh karena berlangsung hingga akhir sesi latihan.
Benar saja, seusai latihan, pihak timnas Korea Utara, masih menolak untuk diwawancarai.
Cukup BerprestasiWalau bersikap 'aneh', namun timnas Korea Utara tak bisa dianggap remeh karena prestasinya.
Mereka sempat masuk di babak perempat final dan mengalahkan Italia, walau tidak menjadi juara, pada Piala Dunia 1966. Korea Utara pun kembali berlaga untuk yang kedua kalinya di Piala Dunia 2010.
Selain itu, penampilan di putaran final Piala Asia 2015 pun bukanlah yang pertama kali bagi Korut. Mereka telah ikut bertanding pada putaran final Piala Asia 1980, 1992 dan 2011.
Pertandingan pertama Korea Utara di ajang Piala Asia 2015 akan dilaksanakan pada Sabtu (10/1) melawan Uzbekistan di Stadion Australia, Sydney.
Setelah Uzbektistan, Korea Utara akan bertanding melawan Arab Saudi dan Tiongkok.
(kid)