Moskow, CNN Indonesia -- Masa depan Fabio Capello sebagai pelatih tim nasional Rusia kini menjadi tanda tanya, setelah pelatih asal Italia tersebut belum juga menerima gajinya selama tujuh bulan terakhir, dalam tenggat waktu yang disepakati.
Terakhir kali Capello menerima gajinya adalah pada Juni tahun lalu, dan mantan pelatih Juventus dan Inggris ini menetapkan tenggat waktu pada Senin (19/1) kemarin, sebelum ia akan melempar kasus ini ke ranah hukum.
Capello sendiri merupakan pelatih di level internasional dengan gaji paling mahal. Pelatih berusia 68 tahun tersebut diperkirakan mendapatkan 7 juta poundsterling per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari media Rusia,
Tass, FIFA sebenarnya sempat memberikan Persatuan Sepakbola Rusia (RFU) bonus atas tampilnya mereka di ajang Piala Dunia yaitu sebesar 231 ribu poundsterling.
Namun RFU justru mengelak ketika ditanya mengapa dana tersebut tidak digunakan untuk membayar gaji Capello.
"Kami baru menerimanya dua hari lalu. Kami memfokuskan diri untuk membayar hutang kami kepada pelatih kepala secepat mungkin, tetapi dana ini bukanlah dana yang signifikan untuk membayar hutang kami," ujar Nikolai Tolstykh kepada Tass.
Capello sempat mengungkapkan kesabarannya berada di ambang batas, pada Oktober tahun lalu. Namun sejak saat itu ia belum berkomentar tentang gajinya yang tak kunjung ia terima.
Kontrak Capello sendiri akan berakhir pada 2018 mendatang, saat Rusia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia.
(ard/vws)