Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai persiapan laga perempat final lawan Iran, skuat Irak yang dilatih Radhi Shenaishil akan melakukan latihan adu penalti pada Rabu (21/1).
Sebelumnya, Irak sendiri mampu menundukkan Palestina 2-0 di babak grup untuk merebut satu tiket ke perempat final. Mereka akan berhadapan juara Asia tiga kali dan juga tim yang belum pernah mereka kalahkan sejak 2003, Irak, di Canberra.
"Laga ini tentu saja akan menjadi laga yang sulit karena kedua negara memiliki sejarah panjang. Selain itu, Iran juga tim yang kuat," kata Shenaishil pada Selasa (20/1) kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai pemain, saya pernah bermain di banyak pertandinan melawan Iran, dengan satu tim akan tersingkir ketika kalah. Karena itu saya yakin kami akan menjalani pertandingan yang bagus pada Jumat."
Shenaishil sendiri menjadi pemain belakang pada kesebelasan yang sukses mendapatkan kemenangan atas Iran di Piala Asia 1996, yaitu kemenangan 2-1 di babak grup. Kemenangan itu adalah satu-satunya kemenangan Irak atas Iran di kompetisi teratas Asia tersebut.
Kala itu, Irak sendiri mampu lolos ke babak delapan besar, namun mereka lalu disingkirkan oleh tuan rumah, Uni Emirat Arab, dengan skor 1-0 setelah perpanjangan waktu.
Shenaishil, kepala dari Qatar Sports Club, hanya sementara menangani timnas Irak yaitu hanya untuk gelaran Piala Asia. Ia yakin bahwa kemenangan atas Iran pada turnamen ini tak akan disia-siakan, dengan Irak bisa bertemu Uzbekistan atau Korea Selatan di babak selanjutnya.
"Saya harap skenario yang terjadi pada 2007 (ketika Irak mendapatkan gelar Piala Asia) akan terjadi lagi.
"Jika kami benar mendapatkan kemenangan melawan Iran, maka saya yakin Anda akan menyaksikan Irak berlaga di final," katanya.
(vws)