Mengenang Empat Gol Terbaik Romario

Jakarta, CNN Indonesia -- Tak banyak pemain yang bisa mencatatkan 1000 goal dalam kariernya. Di antara segelintir orang tersebut, terselip nama Romario de Souza Faria, sang bintang Piala Dunia 1994 yang membawa Brasil juara dunia.

Namun dari 1000 gol tersebut, ada yang hinggap benar-benar hinggap di benak para pecinta sepak boal sehingga laik dikenang sepanjang massa. Berikut adalah empat gol terbaik Romario versi CNN Indonesia:

1. Osasuna vs Barcelona

Pada tanggal 3 Oktober 1993, para penonton di Stadion Sadar dibiarkan terkejut dengan salah satu gol luar biasa yang pernah mereka lihat.

Di menit ke-38 babak pertama, dari tengah lapangan, pemain Barcelona Michael Laudrup memberikan operan lambung yang lolos dari jangkauan lawan ataupun jebakan offside. Bola kemudian diterima Romario menggunakan dadanya.

Dengan satu sentuhan, Romario menggocek lawan dan menggiring bola mendekati kiper untuk mempersempit jarak tembak dan membuka peluang. Ia langsung saja menempatkan bola tersebut ke jaring penjaga gawang Osasuna, Jesus Unanua.

Gol tersebut secara luas diakui sebagai salah satu gol terbaik di musim 1993/1994. Barca memenangi pertandingan tersebut 2-3, dan Romario pun membawa timnya merauk gelar liga.

2. Barcelona vs Real Madrid

Barcelona menjadi superior ketika menaklukan rivalnya sepanjang masa, Real Madrid, 5-0 pada tanggal 8 Januari 1994 di La Liga 1993/1994. Romario membuka gol pada menit ke-24 babak pertama setelah ia meneruskan operan mendatar dari rekannya.

Gocekan unik pencetak gol terbaik dalam Olimpiade Seoul musim panas 1988 itu membuat bola seakan terlihat menempel di kaki kanannya dan dengan cepat ia kemudian  memutarkan badan melewati lawan.

Ia kemudian menggiring bola dan menjebloskan gawang Fransisco Buyo Sanchez melalui punggung kaki. Sepakan mendatar nan cepat Romario pun tak sempat dihalau penjaga gawang asal Spanyol tersebut.

3. Barcelona vs Atletico Madrid

Masih di pertandingan La Liga 1993/94 dan kejayaannya bersama klub Katalonia. Kali ini adalah gol yang ia cetak melawan Atletico Madrid dan lagi-lagi gol di babak pertama.

Romario sepertinya tak ingin membuang waktu untuk membuka gelora pertandingan kala itu. Di menit ke-12, tepatnya ketika ia menerima operan dari pemain bernomor punggung tiga, Joseph Guardiola.

Salah adanya jika penjaga gawang Atletico saat itu menganggap posisi Romario yang berada di luar kotak penalti tidak berbahaya. Langsung saja penyerang andalan Barca itu melambungkan bola, membuat kiper salah mengira.

Bola tersebut bukan terbang melintasi atas mistar gawang melainkan masuk ke dalam gawangnya. Barcelona menang dengan skor 5-3.

4. PSV Eindhoven vs AC Milan.

Kilauan Romario terlihat juga di negeri Belanda saat ia bergabung di PSV Eindhoven (1988 - 1993). Dalam pertandingannya di laga Copa dos Campeoes (9/12/92) melawan AC Milan, pencetak skor terbaik Liga Belanda tiga musim berturut-turut (1998-1991) tersebut mencetak gol fantastis melalui tendangan volinya.

Aksinya ia lakukan di tengah tiga pemain i Rossoneri yakni Franco Baresi, Paolo Maldini, dan Alessandro Costacurta. Dengan dua kali men-juggling bola menggunakan punggung kaki dan lututnya, Romario berputar dan melepaskan tendangan di muka gawang ii Diavolo dengan keras.

(vws)