Zurich, CNN Indonesia -- Salah seorang kandidat Presiden FIFA, Pangeran Ali bin Al-Hussein mengatakan adanya budaya tak baik yang menjadi kebiasaan di tubuh lembaga sepak bola dunia tersebut.
"Ada budaya intimidasi dalam tubuh FIFA," ujar Pangeran Ali seperti yang dilansir dari
The Guardian.
Namun, Pangeran asal Yordania yang menyebut Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sebagai salah satu pendukungnya itu yakin proses pemilihan nanti akan berjalan dengan adil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap semuanya akan berlangsung dengan adil," ujar Pangeran Ali melanjutkan.
Dalam kaitannya dengan sosialisasi kandidat, Pangeran Ali 'menantang' calon Presiden FIFA lainnya untuk bertemu dan berdebat.
Pangeran yang kampanyenya juga didukung Presiden UEFA, Michel Platini ini berencana bertatap muka dengan dua kandidat lainnya, Luis FIgo dan Michael van Praag.
"Luis Figo merupakan teman saya, dan Michael van Praag adalah seseorang yang sangat saya hormati. Saya ingin duduk bersama mereka dan saling berdiskusi," ujar Pangeran berusia 39 tahun tersebut.
"Sangat bagus memiliki lebih dari satu kandidat, dan itu merupakan tanda keinginan mereformasi."
Pangeran Ali yang telah berada di komite eksekutif FIFA selama empat tahun ini menyatakan dirinya akan meninggalkan organisasi tersebut jika ia gagal memenangkan pemilihan yang akan berlangsung pada 29 Mei di Zurich.
(vri/vri)