Jakarta, CNN Indonesia -- PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) telah mengundang klub-klub peserta kompetisi untuk menggelar rapat darurat pada Senin mendatang.
Hal ini tidak lepas dari rekomendasi yang dikeluarkan oleh tim sembilan kepada Menpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) pada Jumat (13/2) bahwa masih banyak kekurangan yang belum dipenuhi oleh klub-klub peserta kompetisi.
"Posisi PT Liga jelas ingin mengisi seluruh aspek yang diminta namun dengan waktu yang ada sekarang, jelas menjadi tidak ideal," ucap CEO PT Liga Joko Driyono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika catatan atau rekomendasi ini dibicarakan enam bulan atau setahun sebelumnya, maka tentunya kami bisa formulasikan dan menyikapinya dengan lebih baik," kata Joko melanjutkan.
Untuk itulah, dalam situasi seperti ini, Joko menyebutkan PT Liga akhirnya memutuskan untuk menggelar rapat darurat pada Senin nanti.
"Karena kami butuh konsolidasi dalam menghadapi situasi seperti ini juga kepastian dan resiko terhadap penundaan. Kami tidak ingin sekedar berspekulasi dalam hal upaya lanjutan atas keputusan pihak-pihak yang berwenang," ucap Joko.
Joko menambahkan, dirinya juga belum bisa menduga-duga apa yang akan dihasilkan dari rapat darurat hari Senin mendatang.
"Kami saat ini belum bisa mengatakan apa-apa namun yang jelas setelah kami membicarakan ini kepada rekan-rekan dari klub mereka membahas masalah ini dengan serius dan semua sepakat perlu ada rapat sebelum mengambil langkah selanjutnya," papar Joko.
"Namun tetap semuanya memiliki tujuan yang jelas yaitu bagaimana agar kompetisi musim ini berjalan dengan baik," tutur Joko melanjutkan.
PT Liga sendiri pada hari ini menggelar manager meeting dan melakukan pembahasan terhadap beberapa hal.
"Kita bahas soal regulasi, jadwal, lalu update klub yang memiliki catatan khusus yang akhirnya sudah beres, dan infrastruktur," tutur Joko.
"Lalu ada pula perwakilan dari Mabes Polri yang membicarakan langkah-langkah terkait proses perizinan dan SOP Pengamanan mengingat sejauh ini ada beberapa pertandingan yang sulit untuk digelar seperti Persija versus Persib dan Arema versus Persebaya. Semoga setelah ini kami bisa lebih bersinergi untuk kompetisi yang lebih baik."
(ptr/ptr)