Paris, CNN Indonesia --
Artikel ini disadur dari tulisan karya Chris Murphy dengan judul asli Mourinho v Zlatan: The Egos Have Landed yang dimuat CNN pada 16 Februari 2015 pukul 18.56 GMT.Ini adalah sebuah derby para miliuner.
Pertarungan antara Chelsea dan Paris Saint-Germain pada Selasa (17/2) atau Rabu (18/2) dini hari WIB itu akan menjadi bukti kekuatan dari bisnis perputaran uang di kompetisi Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea, yang sedang nyaman memimpin di klasemen liga Inggris, akan menghadapi Paris Saint-Germain yang sedang bertarung untuk merebut mahkota Liga Perancis yang ketiga secara berturut-turut.
Di antara banyak plot-plot intrik yang dapat terlukis, salah satu yang menonjol adalah pertempuran antara dua ego terbesar dalam sepak bola saat ini: Manajer Chelsea Jose Mourinho dan Striker PSG Zlatan Ibrahimovic.
Ini juga akan menampilkan bagaimana klub asal kota London yang dimiliki hartawan Rusia, Roman Abramovich yang dibangun dengan sangat mahal akan bertanding dengan klub yang dibangun dengan cara sama, yang dimiliki Qatar Sports Investments.
Apalagi dengan kesempatan PSG membalas kesempatan yang membuatnya tereliminasi dari kompetisi pada tahap perempat final, kini ditambah David Luiz yang dibeli dengan harga hingga US$76 juta pada Mei lalu, dan semuanya menjadi kisah yang klasik.
Siapa yang memiliki ego terbesar dari Mourinho dan Ibrahimovic?Mourinho dan Ibrahimovic merupakan dua kepribadian yang menarik perbincangan di televisi dan mampu menarik jutaan penonton.
Tentu saja, Mourinho pria yang kembali lagi ke Chelsea--setelah pertama kali ia pimpin pasca membawa Porto jadi Juara Liga Champions telah dikenal luas dengan julukan '
a special one'.
Raihan trofi juga ia rebut bersama klub Italia, Internazionale Milan dan raksasa Spanyol, Real Madrid, yang juga dipenuhi lembaran kontroversi.
Salah satu rangkaian pertengkarannya dengan sesama manajer, Mourinho terkenal dengan insiden yang menusuk asisten mata manajer Barcelona Tito Vilanova pascakeributan di pinggir lapangan--Ini beberapa musim setelah ia merayakan kemenangan bersama Internazionale atas Barcelona di semifinal Liga Champions 2009/10.
Ibrahimovic juga seorang yang sama halnya dengan Mourinho dalam permainan sepak bola yaitu ego yang tinggi.
Kaya akan bakat, dan juga misterius, pesepak bola asal Swedia itu baru-baru ini menganjurkan patung dirinya pantas menggantikan Menara Eiffel sebagai ikon kota Paris.
Dalam autobiografi terbarunya '
I am Zlatan' yang benar-benar mengagungkan dirinya dan mencoba menghibur dengan itu, apa jawabannya ketika ditanya tentang hadiah yang akan diberi kepada kekasihnya di hari ulang tahun. "Tidak ada," jawabnya. "Dia sudah memiliki Zlatan."
Dia sudah bermain untuk klub-klub besar dunia--Juventus, Barcelona, Internazionale Milan, bahkan AC Milan, dan sekarang PSG-- dan mencetak gol-gol spektakuler di mana pun dia bermain.
Mourinho yang berasal dari Portugal pernah melatih Ibrahimovic selama semusim ketika mereka bersama di Internazionale, yang kemudian dikatakan Zlatan dalam bukunya: "Mourinho adalah seorang pria yang pada dasarnya saya sudah rela untuk mati."
Di akhir musim 2008/09, Internazionale memenangkan
hat-trick gelar Serie A dan Ibrahimovic menjadi pencetak gol terbanyak liga dengan 25 gol. Pria Swedia itu kemudian pergi ke Barcelona untuk mencari mahkota Liga Champions. Namun, piala itu ternyata dimenangkan Mourinho bersama Internazionale pada musim berikutnya.
Sekarang jika dibandingkan
head-to-head; Ibrahimovic belum sekalipun memenangkan piala level klub di pentas Eropa, Mourinho sudah mengincar yang ketiga musim ini.
Seorang Megajutawan.
Abramovich menghasilkan uang dari upayua privatisasi ladang minyak Rusia dan sekarang--menurut
Forbes--memiliki estimasi nilai hingga US$9 miliar.
Setelah mengambil alih kepemilikan klub pada 2003, Abramovich merubah mereka dan juga berlari di urusan belanja mewah pemain, pengeluarannya hampir US$3 miliar dolar dalam 10 tahun pertamanya.
Abramovich, 48, terkenal pendiam dan tidak pernah mengeluarkan pernyataan publik atau pun di situs klub itu untuk menjelaskan keputusan dirinya. Dia juga diam ketika memberi bayaran mahal kepada Mourinho untuk bayaran besar hingga akhir masa tugas periode pertamanya di klub.
Pelatih asal Portugal itu memberikan gelar Liga Inggris pertama bagi Chelsea dalam 50 tahun terakhir pada musim pertama kepelatihannya. Hanya mahkota Liga Champion yang tak mampu diberikan Mourinho.
Sepeninggal Mourinho, Chelsea dipegang manajer-manajer berprofil tinggi. Namun trofi Eropa pertama justru didapat dari pelatih cadangan alias caretaker manajer. Mantan bek Chelsea, Roberto Di Matteo yang mengisi posisi Andre Villas-Boas yang dipecat setelah sembilan bulan melatih.
Bahkan setelah memberikan hadiah utama, Di Matteo sendiri hanya berada di klub itu selama tiga bulan dan diberhentikan pengusaha Rusia sebelum musim berikutnya.
Baru-baru ini, Abramovich harus membatasi pengeluaran boros untuk memastikan Chelsea tak melanggar
Financial Fair Play (FFP), sebuah aturan dari otoritas sepak bola Eropa (UEFA) yang mengatur belanja berlebihan sebuah klub tanpa terkecuali.
Chelsea telah mendapatkan kembali keuntungan hingga US$215 juta semusim terakhir dari penjualan pemain, uang yang besar didapat lewat penjualan Luiz ke PSG, dan mencatat laba untuk tahun kedua secara berturut-turut pada akhir Juni 2014.
Abramovich sendiri tidak mengerem pengeluaran pribadinya, lihatlah sebuah super yacht dengan harga hingga US$1 miliar. Itu saja sudah cukup untuk mengingatkan kita tentang kekayaan pribadi Abramovich.
Ada banyak kesamaan antara Abramovich dan pemilik PSG--Qatar Sports Investments (QSI).
Klub itu memiliki cadangan dana yang besar--yang diestimasi hingga US$200 miliar--dan juga haus akan mahkota Liga Champions.
Hal ini dipaksa untuk mengurangi pengeluaran setelah dipukul dengan denda oleh UEFA karena gagal memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh FFP.
Setelah QIS membeli 70% dari klub pada Juni 2011, dan menjadi pemegang saham tunggal pada tahun berikutnya, PSG menjelma menjadi salah satu klub terkaya di dunia semalam.
Seperti Abramovich, itu berinvestasi dalam skuad bermain - beli orang-orang seperti Javier Pastore dan Ibrahimovic - dan dihargai pada tahun 2013 dengan gelar liga pertama PSG selama 19 tahun.
Meskipun mempertahankan mahkota Perancis musim lalu, sukses di kancah Eropa terus luput itu.
Telah tersingkir di delapan tahap terakhir dalam dua musim terakhir, oleh Barcelona pada 2012/13 dan 2013/14 oleh Chelsea di.
Pelatih Laurent Blanc memimpin krisis cedera saat ini, tetapi pertandingan dengan Chelsea bisa menjadi faktor penentu apakah ia terus dalam pekerjaannya di luar akhir musim.
PSG juga mendapat hukuman untuk membatasi pengeluaran setelah terkena sanksi dari UEFA terkait kriteria FFP.
Setelah QIS mengambil alih 70 persen saham klub pda Juni 2011, dan menjadi pemegang saham tunggal pada tahun berikutnya, PSG telah bertransformasi menjadi salah satu klub terkaya dunia dalam satu malam.
Seperti Abramovich, QIS pun menginvestasi dana untuk skuat--membeli pemain bintang seperti Javier Pastore dan Ibrahimovic--telah menghadiahkan klub itu titel Ligue 1 untuk pertama kalinya dalam 19 tahun terakhir pada 2013.
Walaupun musim lalu berhasil kembali mempertahankan mahkota kompetisi domestik, kesuksesan di kancah Eropa masih luput diraih.
Klub itu telah tersingkir di babak perempat final dalam dua musim terakhir. Disingkirkan Barcelona pada 2012/13 dan Chelsea di 2013/14.
Selain Pelatih Laurent Blanc memimpin ditengah krisis cedera saat ini. Pertandingan melawan Chelsea bisa jadi menjadi faktor penentu riwayatnya bersama pekerjaan sebagai pelatih PSG hingga akhir musim. Mengeyampingkan banyaknya pilihan dalam lini serangan, ada satu sosok yang akan menarik perhatian yakni David Luiz.
Bek asal Brasil itu menghabiskan tiga tahun bersama Chelsea dan menjadi bagian yang merebut Piala Liga Champions pada 2012. Luiz menolak perpanjangan kontrak dan memilih bergabung dengan PSG dengan bayaran hingga US$76 juta.
Kecakapannya dalam bertahan menjadi fokus perhatian di LIga Premier, seorang cendekiawan pernah berkata Luiz bermain di lapangan seolah-olah sedang dikontrol 'bocah 10 tahun dengan PlayStation'.
Kerap meninggalkan pos di belakang dan maju ke depan untuk membantu serangan, Mourinho memindahkan pria yang kini berusia 27 tahun itu ke lini tengah untuk sebagian besar waktu bertandingnya di musim lalu.
Pertarungan dua leg ini akan menjadi akan ada dua pembuktian bagi pemain asal Brasil: Bagi Luiz untuk membuktikan kepada mantan klubnya telah salah membiarkan ia pergi, atau justru bisnis yang bagus bagi Chelsea karena telah melepasnya.
Luiz akan bertugas untuk mengunci Diego Costa, penyerang baru Chelsea yant telah beradaptasi di Liga Inggris seperti seekor bebek di air. Costa mencetak 17 gol di Liga Inggris yang membawa Chelsea di puncak klasemen. Klub asal London itu terpaut tujuh poin atas peringkat kedua, Manchester City.
Cesc Fabregas, raja assists, yang paling banyak memberi suplai bola untuk gol-gol Costa setelah bergabung dari Barcelona pada Juni lalu. Sementara itu, Mourinho masih dengan format kaku di lini pertahanan yang digalang kapten veteran, John Terry.
Di sisi lain, PSG yang selama dua tahun ke belakang mendominasi di kancah domestik Perancis justru gagap pada musim ini.
Bahkan sebelum krisis cedera yang menerpa tim, PSG telah dikritisi karena penampilan yang tak baik dan saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Perancis, di bawah Marseille dan Olympique Lyon.
Hasil imbang dengan Caen pada akhir pekan lalu adalah salah satu contohnya. Setelah memimpin 2-0 pada babak pertama, PSG kehilangan empat pemain karena cedera dan kehabisan pemain pengganti. Sehingga dengan jumlah sembilan pemain di lapangan tak mampu mencegah Caen mencetak gol sehingga hasil akhir imbang 2-2.
Ibrahimovic masih menjadi azimat, dan bersama dengan mitranya, Ezequiel Lavezzi, akan memiliki peran penting dibalik absennya para kawan-kawannya.
PSG pun masih berharap Blaise Matuidi bisa sembuh dan bergabung dalam laga melawan Chelsea, sementara itu Marco Veratti akan memiliki tanggung jawab berlebih dari hilangnya beberapa mitra pentingnya.
Apa yang terjadi terakhir kali mereka bertemu?Sederhana, PSG seharusnya bisa menang.
Pasalnya, PSG berhasil menang 3-1 pada leg pertama di Parc des Princes lewat gol yang dicetak Pastore, Lavezzi, dan gol bunuh diri Luiz.
Chelsea justru membalikkan kedudukan pada leg kedua lewat Andre Schurrle--yang dijual ke klub Jerman, Wolfsburg--tetapi justru membuang banyak peluang hingga pertandingan memasuki momen-momen final.
Pemain pengganti Demba Ba kemudian jadi pahlawan tuan rumah pada menit ke-87 untuk memicu keliaran perayaan di Stamford Bridge dan membuat Mourinho berlari ke pinggir lapangan untuk menyampaikan instruksi taktis berikutnya.
Sayangnya di final, Chelsea jatuh setelah dipukul Atletico Madrid dengan agregat 3-1.
Dan sekarang adalah upaya kelima Mourinho untuk mengamankan jalan merebut mahkota Liga Champions untuk Chelsea, apakah dia akan berhasil tahun ini?