Persipura Pertanyakan Kapasitas BOPI

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 01:36 WIB
"BOPI itu kapasitasnya sebagai apa? Pembinakah? Regulator kompetisikah? Yang regulator kompetisi ini siapa?" ujar juru bicara Persipura, Rocky Babena.
Persipura dijadwalkan menghadapi Persib Bandung pada laga pembuka ISL 2015, 20 Februari 2015. (ANTARA/Roy Ratumakin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara Persipura Jayapura, Rocky Babena, mempertanyakan kapasitas Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) usai pertemuan antara Kemenpora, PT Liga Indonesia, perwakilan 18 klub ISL 2015, dan BOPI, Selasa (16/2) malam.

"BOPI itu kapasitasnya sebagai apa? Pembinakah? Regulator kompetisikah? Yang regulator kompetisi ini siapa? Kalau itu Menpora, ya mari," kata Rocky usai pertemuan.

Hingga kini nasib kickoff Liga Super Indonesia (ISL) 2015 masih menjadi tanda tanya. Penyebabnya, BOPI belum juga memberikan rekomendasi bergulirnya kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia tersebut.

BOPI baru akan mengeluarkan rekomendasi bergulirnya ISL 2015 jika seluruh 18 klub peserta sudah memenuhi syarat administrasi. Sejumlah persyaratan yang diminta BOPI adalah seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), SIUPP, legalitas klub hingga laporan audit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum mereka (BOPI dan Kemenpora) menuntut semua aspek legal dan profesional, kami sudah melakukan itu jauh sebelum mereka minta," ucap Rocky.

Rocky berharap ISL 2015 akan tetap berjalan sesuai rencana, dengan pertandingan Persib Bandung melawan Persipura menjadi pertandingan pembuka pada 20 Februari 2015.

"Kami minta tetap 20 Februari. Kalaupun ada aspek yang belum dipenuhi oleh teman-teman klub yang lain, itu segeralah dipenuhi," papar Rocky.

Rocky bersikeras agar kompetisi dijalankan sesuai rencana, karena jika tidak, akan menganggu semua persiapan dan jadwal kompetisi tim.

"Mereka (BOPI) kapasitasnya itu sampai di mana? Besok kami main sama Persib. Semua persiapan sudah dilakukan, besok pagi semua tim saya sudah pasti ke Bandung," ujar Rocky.

"Sampai di sana, tidak jadi main. Yang tanggung jawab siapa? Tidak dijawab. Mereka hanya nuntut soal pajak. Kita di rapat ini hanya membahas pajak?" sambungnya.

Sementara itu, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Risha Adi Widjaya, selaku pengelola Persib Bandung, mengatakan, tim Maung Bandung akan menunggu rekomendasi BOPI.

"Ya, karena kami sudah biasa. Prosedurnya sudah tahu, sudah kami jalani, sudah kami siapkan. Tinggal rekomendasi saja sebenarnya," ucap Risha. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER